CARBURETOR DISASSEMBLY/ ASSEMBLY PEMBONGKARAN/PERAKITAN KARBURATOR PADA HONDA BEAT


PEMBONGKARAN/PERAKITAN
KARBURATOR
• Hati-hati ketika melepaskan vacuum chamber cover oleh karena ia berada di bawah tekanan pegas.
• Sebelum melepaskan pilot screw, catatlah jumlah putaran sampai ia duduk dengan ringan, kemudian
lepaskan pilot screw, spring, washer dan O-ring.
• Dudukan pilot screw akan mengalami kerusakan jika screw dikencangkan terhadap dudukannya.

Pegang karburator dan dengan ringan dorong masuk
float pin dari sisi throttle drum.


FLOAT CHAMBER (RUANG PELAMPUNG)
CATATAN:
• Tangani jets dengan hati-hati.
Mereka mudah sekali tergerus atau tergores.
Pasang sebagai berikut:
- Slow jet
- Needle jet
- Needle jet holder
- Main jet


Pelumas


Fungsi dari pelumasan:
Mengurangi gesekan antara bagian mesin bergerak
Mendinginkan dan memindahkan panas keluar dari mesin
Mengendalikan contaiminants atau kotoran guna memastikan mesin berjalan dengan lancar.

SAE (Society of Automotive Engineers) :
Menetapkan standar viskositas/kekentalan (ukuran dari tebal lapisan oli serta mampu alir oli) pada suhu 1000 C dan -180C. Jenis SAE yang umum digunakan di negara tropis adalah 10W-30 dan 20W-50
Angka di depan menunjukkan tingkat viskositas/kekentalan saat suhu dingin (sebelum kendaraan dihidupkan)
W menunjukkan jenis oli ini dapat digunakan di daerah yang memiliki musim dingin
- Angka di belakang menunjukkan tingkat viskositas saat suhu panas (saat kendaraan beroperasi)

API (American Petrolium Institute) Service :
Mengeluarkan standar grading oli Service Clasification untuk mesin bensin. Standar grading didasarkan kepada proteksi oksidasi, proteksi keausan, high temperature engine deposit, foaming, pembentukan asam, pembentukan kerak, perlindungan korosi yang berujung kepada bahan bakar yang efisien serta emisi yang rendah.
SA ~ SF : Oli ini sudah tidak diproduksi lagi, karena menyesuaikan teknologi yang ada saat ini.
SG, SJ, SL, SM : Untuk mesin keluaran setelah tahun 1994.

JASO :
Mengeluarkan standar grading oli yang didasarkan terhadap kandungan phospor dalam oli (standar ini dibuat khusus untuk memenuhi tuntutan di Sepeda Motor yang ada didalamnya terdapat Clutch / kopling)
- JASO MA (Higher Friction)
Oli yang khusus digunakan pada mesin yang tidak memiliki Friction Modifier
(kopling basah, seperti sepeda motor cub dan sport yang ada)
- JASO MB (Low Friction)
Oli yang khusus digunakan pada mesin yang memiliki Friction Modifier
(kopling kering, seperti sepeda motor matic)



Secondary Air Supply System (SASS)


Adalah teknologi yang terdapat pada kendaraan dan berguna untuk mengatur penyemprotan udara bersih (O2) ke dalam saluran buang “exhaust port” agar bereaksi dengan gas sisa pembakaran ( CO & HC) menjadi gas CO2 dan H2O yang tidak berbahaya dan telah memenuhi standar emisi yang ditetapkan
oleh pemerintah.
(Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 141 Tahun 2003).

Crankcase Emission Control System / CECS



Mesin dirancang agar tidak ada gas buang yang keluar dari dalam bak mesin ke udara luar.
Gas buang mesin di masukkan kembali ke ruang bakar melalui saringan udara, sehingga
menghindari pencemaran udara ke atmosfir

Karburator dengan TSS (Thorttle Switch System) pada Kharisma



Mekanisme kerjanya :
Pada saat akselerasi, dengan sensor dipasang
pada throttle carburetor memberikan
sinyal ke DC-CDI untuk menepatkan derajat
pengapian agar selaras dengan putaran
mesin pada saat sensor tersentuh throttle,
kemudian sinyal diteruskan ke Ignition Coil,
agar pembakaran di ruang bakar oleh sparkplug
menjadi lebih sempurna, mengakibatkan
penghematan pemakaian bahan bakar.

Auto Choke


Saat menStart-mesin:
Pada saat menghidupkan mesin, starter valve akan tertarik ke dalam oleh thermowax (mesin dalam keadaan dingin).
Pada saat temperatur mesin sudah panas (diatas 40oC) thermowax akan mengembang, dan mendorong starter valve pada saluran choke sehingga didapatkan campuran bahan bakar dan udara yang ideal.(Type:VARIO)

Choke otomatis memberikan tambahan bahan bakar pada waktu sepeda motor
di hidupkan kondisi mesin dingin secara elektrik.
Campuran bahan bakar dan udara yang ideal mudah didapat, sehingga mesin
mudah dihidupkan.

Stoner Prediksikan Balapan Ketat


Meski akan memulai balapan MotoGP San Marino dari posisi terdepan, Casey Stoner tak mau sesumbar. Dia memprediksi adanya perlawanan sengit dari lawan-lawannya.

Dalam sesi kualifikasi, Sabtu (3/9/2011), Stoner jadi yang terbaik dan menguasai pole position. Dia mengungguli andalan Yamaha, Jorge Lorenzo, dan rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa.

""Ini merupakan akhir pekan yang cukup baik untuk kami di sini, terus mengembangkan motor pada setiap sesi," terang Stoner .

"Kami harus agak berjuang dengan ban keras pada siang ini, mencoba untuk menemukan keseimbangan yang tepat tapi kemudian kami membuat perbaikan dan motornya jadi lebih baik. Kemudian kami memakai ban lunak dan kami membuat catatan waktu yang bagus, tapi motor tidak bekerja dengan terlalu baik pada bagian depan. Ini perlu diperbaiki besok," bebernya.

Stoner memprediksi balapan di Misano besok tak akan mudah baginya. Dia yakin Lorenzo dan Pedrosa akan memberikan perlawanan sengit.

"Ini akan jadi balapan yang sulit. Dani dan Jorge membalap dengan sangat baik," katanya.

"Kami akan mencoba untuk membuat start yang bagus. Tapi, di Misano ada lebih banyak kesempatan untuk menyalip. Ini bukan trek satu lajur," tambah eks rider Ducati ini.

"Akhir pekan ini berjalan baik. Besok, kami harus memutuskan ban mana yang akan dipakai, tergantung cuacanya. Semoga akan sedikit lebih dingin dan ini akan menyenangkan," pungkas dia.

Lorenzo: Kami Kian Dekat dengan Kemenangan


Jorge Lorenzo merasa lebih baik. Setelah mencatatkan diri sebagai pembalap tercepat di sesi free practice kedua kemarin, Lorenzo merasa dirinya kian dekat dengan kemenangan.

Dengan beberapa perubahan pada motornya, Lorenzo berhasil menjadi pembalap tercepat di sesi kedua dengan mengungguli Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Ia pun merasa nyaman dengan motornya, apalagi setelah di sesi pertama dia hanya berada di posisi keenam.

Setting motor yang dinaikinya kini disebutnya sama seperti di Mugello, di mana ia memenangi balapan. Kendati pembalap-pembalap Honda diakuinya lebih cepat, Lorenzo merasa optimistis bisa bersaing.

"Setelan yang kami buat sama seperti di Mugello, di mana saya memenangi balapan. Sejujurnya, saya tak mengharapkan banyak perubahan karena kami berhasil memperbaiki catatan waktu lebih dari satu detik,' ujarnya .

"Saya pikir, kami kini kian dekat dengan kemenangan. Casey dan Dani masih sangat cepat, tapi setidaknya kami tak tertinggal dari mereka," tukasnya.

Kemenangan di Mugello adalah kali terakhir Lorenzo menang di sebuah GP. Dan empat seri berlalu setelahnya, pembalap asal Spanyol itu masih mencari kemenangan ketiganya musim ini.

Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino Sabtu (3/9/2011)



Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino Sabtu (3/9/2011)

1. Casey Stoner (Honda) 1:33.138
2. Jorge Lorenzo (Yamaha) 1:33.258 + 0.120
3. Dani Pedrosa (Honda) 1:33.318 + 0.180
4. Ben Spies (Yamaha) 1:33.947 + 0.809
5. Marco Simoncelli (Gresini Honda) 1:33.990 + 0.852
6. Andrea Dovizioso (Honda) 1:34.026 + 0.888
7. Colin Edwards (Tech 3 Yamaha) 1:34.054 + 0.916
8. Alvaro Bautista (Suzuki) 1:34.360 + 1.222
9. Hector Barbera (Aspar Ducati) 1:34.592 + 1.454
10. Hiroshi Aoyama (Gresini Honda) 1:34.637 + 1.499
11. Valentino Rossi (Ducati) 1:34.676 + 1.538
12. Karel Abraham (Cardion Ducati) 1:34.727 + 1.589
13. Cal Crutchlow (Tech 3 Yamaha) 1:34.791 + 1.653
14. Randy de Puniet (Pramac Ducati) 1:34.870 + 1.732
15. Nicky Hayden (Ducati) 1:34.955 + 1.817
16. Loris Capirossi (Pramac Ducati) 1:35.502 + 2.364
17. Toni Elias (LCR Honda) 1:36.167 + 3.029

Kualifikasi MotoGP San Marino Stoner Raih Pole Position

\

Casey Stoner melanjutkan performa bagusnya. Setelah tampil sebagai pembalap tercepat di free practice III, kini dia sukses meraih pole position usai menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi.

Pada sesi yang berlangsung di Sirkuit Misano, Sabtu (3/9/2011) Stoner menorehkan catatan waktu 1:33.138 detik. Ia sukses mengungguli Jorge Lorenzo yang ada di posisi dua dengan selisih waktu 0,120 detik.

Berada di posisi ketiga adalah rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, yang tertinggal 0,180 detik di belakangnya. Kemudian berurutan ada di posisi empat dan lima adalah Ben Spies dan Marco Simoncelli.

Bagi Stoner, ini merupakan kali kedelapan dirinya berhasil menempati posisi pole pada musim ini.

Hasil tersebut bak menegaskan performa bagusnya sepanjang weekend ini. Sebelumnya, ia berhasil menjadi pembalap tercepat di sesi free practice I dan III, dengan diselingi Lorenzo pada sesi kedua.

Lorenzo Tak Kehilangan Optimisme


Jorge Lorenzo tak kehilangan optimimisme meski gagal merebut pole position MotoGP San Marino. Sang juara bertahan masih yakin bisa mengalahkan pembalap-pembalap Honda.

Lorenzo cuma menempati posisi kedua dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Misano, Catatan waktunya 0,12 detik lebih lambat daripada Casey Stoner yang menguasai pole.

Stoner memang begitu dominan akhir pekan ini. Selain menguasai sesi kualifikasi, dia juga jadi yang terbaik di sesi latihan bebas pertama dan ketiga.

Meski demikian, Lorenzo yang memenangi sesi latihan bebas kedua optimistis bisa menyaingi Stoner, dan juga pembalap Honda lainnya, dalam balapan

"Setidaknya di trek ini, masalah-masalah sudah terpecahkan dan kami lebih kurang bisa bertarung dengan pembalap-pembalap Honda, dengan Casey dan Dani (Pedrosa)," kata Lorenzo

"Mereka tetap begitu cepat. Jadi, untuk bertarung dengan mereka Anda harus tampil lebih dari 100 persen," ujar rider Yamaha ini.

"Saya pikir kami punya kecepatan yang bagus dan semoga kami bisa melakukannya besok," pungkas dia.

MotoGP: Ajang Pembuktian Siapa Tercepat di Muka Bumi



Ajang balap motor tertua di dunia ini dikenal sejak tahun 1900. Kala itu lomba ini diasuh oleh FICM (Federation Internationale Des Clubs Motocyclistes) yang disebut-sebut sebagai kakek buyutnya FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) yang merupakan badan tertinggi di dunia yang mengurusi hal-hal seputar kendaraan roda dua. Setelah Perang Dunia II usai, kejuaraan balap motor merangkak ke tingkat internasional dan digelar secara resmi di tahun 1949 dan dibagi menjadi 4 kelas yaitu kelas utama 500cc, 350cc, 250cc dan 125cc.

Kesuksesan ajang MotoGP tidak terlepas dari organisasi-organisasi yang berdiri di belakangnya, antara lain FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) yang mengurusi tetek-bengek keamanan dan kelayakan motor-motor produksi yang dijual secara masif, juga bertanggung jawab atas regulasi dan teknis pelaksanaan balapan. Selain itu ada Dorna, yaitu penyelenggara/promotor kejuaraan MotoGP, IRTA (International Road Racing Team Association) organisasi yang di dalamnya terdiri dari tim-tim yang mengikuti ajang balapan MotoGP, Â dan MSMA (Motor Sport Manufacturer Association) yaitu organisasi dalam MotoGP yang terdiri dari pabrikan-pabrikan motor yang mengikuti lomba ini, semisal Yamaha, Ducati, Suzuki, Kawasaki, Honda dan pabrikan lainnya.

Saat ini, MotoGP dalam setahun digelar sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda. Negara paling penting di pasar MotoGP sendiri ada di daratan Eropa, yaitu Italia dan Spanyol. Ajang biasanya dihelat setiap akhir pekan dan dibagi dalam beberapa tahap, yaitu hari Jumat digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama (sering disebut sesi pemanasan), kemudian hari Sabtu dilanjut dengan menggelar latihan resmi kedua di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Dan di hari Minggunya balapan resmi digelar, tapi berbeda dengan di Belanda dan Qatar yaitu seri dihelat pada hari Sabtu. Balapan akan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau juga mengisi bahan bakar.

Pembalap legenda asal Italia Valentino “The Doctor” Rossi yang baru saja bergabung dengan brand pemimpin inovasi teknologi Oakley dan merilis kustom eyewear Holbrook Valentino Rossi Signature Series, menjadi salah satu penoreh sejarah di sirkuit MotoGP dengan rekor fastest lap terbanyak dalam satu musim di tahun 2003 dan perolehan podium terbanyak dalam satu musim dengan 16 podium di 2003, 2005 dan 2008. Selain itu, rekan sesama Oakley sang pemegang gelar juara dunia 2010 Jorge Lorenzo yang mengantungi poin terbanyak dalam satu musim dengan torehan 383 point di seri 2010. Atas ‘kegilaannya’ di atas sirkuit, Oakley pun merilis eyewear sebagai tribut untuk dirinya, salah satunya yaitu Frogskins® Collector Editions, kacamata dengan desain khusus yang jadi andalan untuk pelindung matanya saat beraksi di sirkuit.

Setiap ajang digelar, 14 negara menyiarkan langsung dari sirkuit dengan cakupan 207 negara menerima siaran, 337 juta rumah tangga menikmati siaran langsung MotoGP dan beberapa siaran Tunda, 60 TV Channel memegang hak siar MotoGP termasuk beberapa TV satelit spesialis program sport.

Dengan hampir 120 kamera digunakan untuk siaran langsung, 20 kamera di sirkuit, 7 kamera dengan transmisi sinyal radio dan sekitar 100 kamera on-board yang ditempatkan di motor (setiap motor MotoGP dipasang 3 on-board camera), 12 kamera tambahan dan individual network kamera untuk menjadikannya total sekitar 150 kamera TV, ajang balapan demi pembuktian siapa yang tercepat di dunia siap disajikan baik untuk yang beruntung bisa menyaksikannya langsung di sirkuit maupun yang menikmatinya lewat layar kaca.

Rossi Frustrasi Usai Crash di Kualifikasi



Akibat crash di awal sesi kualifikasi, Valentino Rossi pun harus memulai balapan di Indianapolis dari posisi 14. Rossi jelas kecewa, sebab dia merasa bisa tampil bagus di sesi kualifikasi tersebut.

Raih Kemenangan Ketujuh, Stoner Makin Kokoh


Casey Stoner semakin mengukuhkan posisinya di puncak klasemen MotoGP dan terus menjauh dari kejaran Jorge Lorenzo. Pembalap Honda itu memenangi balapan ketujuhnya musim ini di Sirkuit Indianapolis.

Pedrosa langsung menyodok ke posisi terdepan sesaat setelah start. Dapat posisi keempat dikualifikasi, dia menyalip Stoner, Ben Spies dan Jorge Lorenzo yang berada di depannya untuk bisa memimpin saat masuk di tikungan pertama.

Selepas lap pertama Pedrosa berada di posisi terdepan diikuti Lorenzo di posisi dua dan Stoner di urutan tiga.

Pada lap kedua Marco Simoncelli mengambil alih posisi empat dari Nicky Hayden. Memasuki lap ketiga Stoner memanfaatkan keunggulan motornya untuk menyalip Lorenzo untuk merebut posisi dua. Kini pembalap asal australia itu menguntit Pedrosa.

Turun ke posisi tiga, Lorenzo langsung dapat tekanan dari Marco Simoncelli. Di lap keempat keduanya terlibat persaingan sengit. Sementara pada perebutan posisi lima, Andrea Dovizioso juga harus berjuang menghindari tekanan Nicky Hayden.

Hayden tak perlu menunggu lama untuk naik ke posisi lima karena di lap lima dia berhasil menyalip Dovi. Di putaran yang sama Simoncelli berhasil mendahului Lorenzo, meski tak sampai satu lap sang juara dunia berhasil merebut kembali posisinya.

Sementara itu di posisi terdepan Pedrosa masih memimpin dengan dapat kawalan ketat dari Stoner. Perubahan posisi akhirnya terjadi di awal lap delapan, saat Stoner berhasil mendahului rekan setimnya itu di lintasan start/finis.

Melesat ke posisi terdepan, Stoner langsung melebarkan jarak dengan Pedrosa. Sementara pertarungan sengit terjadi di barisan tengah yang diikuti Hayden, Dovizioso dan Ben Spies untuk memperebutkan posisi lima.

Sepuluh lap balapan berlangsung, nasib buruk menghampiri Valentino Rossi saat motornya terlihat bermasalah. The Doctor kemudian masuk ke pit mengganti tunggangan. Sementara itu Dovizioso berhasil merebut posisi lima dari tangan Hayden, si pembalap Amerika Serikat itu kemudian malah turun ke urutan tujuh karena di disalip Spies.

Sebelas lap berlangsung keunggulan Stoner semakin menjadi-jadi. Dia malah mencatatkan rekor fastest lap terbaru mematahkan catatan sebelumnya yang diukir Lorenzo dua tahun lalu. Posisi enam pembalap terdepan diisi Stoner, Pedrosa, Lorenzo, Simoncelli, Dovizioso, Spies dan Hayden.

Memasuki lap 15 Spies yang sudah naik ke posisi empat memberikan tekanan hebat buat Lorenzo di posisi tiga. Tiga lap berselang Spies akhirnya bisa menyalip rekan setimnya itu di sebuah jalur lurus untuk mengamankan urutan tiga.

Balapan di Indianapolis benar-benar menjadi bencana buat Ducati. Saat tinggal menyisakan tiga lap lagi gantian Hayden yang harus masuk pit. Ducati tunggangannya terlihat bermasalah.

Tak ada perubahan terjadi di posisi tiga besar hingga balapan akhirnya tuntas. Stoner meraih kemenangan ketujuhnya musim ini dengan diikuti Pedrosa di posisi dua dan Spies di podium ketiga.

Pedrosa Melebihi Ekspektasi


Dani Pedrosa sangat gembira meski cuma menempati posisi kedua di MotoGP Indianapolis. Menjadi runner-up sudah melebihi ekspektasi pembalap asal Spanyol ini.

Pedrosa memulai balapan di Sirkuit Indianapolis, dari posisi keempat. Rider Repsol Honda ini ada di belakang Casey Stoner, Ben Spies, dan Jorge Lorenzo.

Selepas start, Pedrosa melesat ke posisi terdepan. Meski akhirnya disalip Stoner pada lap kedelapan, dia masih bisa mempertahankan posisi kedua hingga finis.

"Sebenarnya saya sangat bahagia karena dalam sesi kualifikasi saya satu detik di belakang Stoner," ucap Pedrosa

"Itu banyak dan saya tak berharap bisa mendapatkan kecepatan seperti dalam balapan dengan Ben dan Casey. Jadi, finis kedua sulit dipercaya. Kami melakukan pekerjaan yang baik dan ritme yang baik," lanjutnya.

"Setelah kekecewaan di Brno, posisi kedua adalah hasil bagus. Saya berharap bisa menang lagi, tapi posisi kedua juga bagus," katanya.

Dengan hasil yang didapatnya di Indianapolis, Pedrosa menggeser Valentino Rossi dari posisi keempat di klasemen pembalap. Pedrosa mengumpulkan 130 poin, terpaut 113 poin dari Stoner yang bertengger di puncak.

Spies Tak Mau Berandai-andai


Ben Spies sukses menempati posisi ketiga di MotoGP Indianapolis meski mengawali balapan dengan kurang baik. Bagaimana seandainya start-nya sempurna? Spies tak mau berandai-andai.

Spies sebenarnya memulai balapan di Sirkuit Indianapolis,dari posisi kedua. Tapi, dia tercecer ke posisi kesembilan setelah "dipaksa" melebar oleh Andrea Dovizioso di tikungan keempat pada lap pertama.

Namun, Spies tak menyerah begitu saja. Pembalap Yamaha ini bangkit dan sukses merangsek ke depan. Dia pun berhasil finis di posisi ketiga di belakang Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Insiden kecil dengan Dovizioso pada lap pertama tak disesali Spies. Baginya, itu adalah bagian dari balapan.

"Itu selalu jadi cerita. Itu bisa saja berbeda dan sesuatu yang lain terjadi. Tapi, begitulah balapan," ungkap Spies

"Saya tak membuat start terbaik. Awalnya, saya merasa memulai balapan dengan baik, tapi saya dan Dovi terlibat kontak di tikungan keempat dan itulah balapan kami. Setidaknya itu cukup menarik," katanya.

"Hasilnya bisa saja agak berbeda (kalau Spies tak terlibat kontak dengan Dovi). Tapi, itu tak akan berubah banyak. Hanya mungkin akan lebih mudah untuk menyelesaikan balapan," ujar pemuda asli Amerika Serikat ini.

Lorenzo Bermasalah dengan Aspal & Ban


Hasil balapan MotoGP Indianapolis mengecewakan Jorge Lorenzo. Sepanjang balapan, dia bukan hanya harus mengalahkan rival-rivalnya, tapi juga mengatasi masalah dengan aspal Indianapolis dan ban motornya.

Lorenzo tampil kurang prima dalam balapan di Sirkuit Indianapolis, Rider Yamaha ini cuma bisa finis di posisi keempat di belakang Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Ben Spies.

Lorenzo menilai aspal baru Sirkuit Indianapolis sebagai penyebab dia tak bisa tampil maksimal. Selain itu, dia juga bermasalah dengan ban motornya.

"Ini memalukan. Saya berpikir saya bisa memangkas jarak dari Casey di Indy, tapi sejak latihan pertama saya punya banyak masalah dengan aspal dan ban depan," ungkap Lorenzo

"Saya sudah melakukan segalanya dengan tim saya untuk mengatasinya, tapi kami tak bisa. Setelah empat atau lima lap, ban depan rusak," sambungnya.

"Saya melihat tiga pembalap di depan saya dan ban mereka sungguh sempurna. Saya tak tahu apakah itu karena trek dan bukan cuma saya yang mengeluhkannya.

Dengan hasil yang diraihnya di Indianapolis, Lorenzo kini tertinggal 44 poin di belakang Stoner di klasemen pembalap.

"Sekarang kejuaraan jadi makin rumit, tapi harapan adalah hal terakhir yang boleh hilang dari Anda. Pekan depan kita membalap lagi di Misano, saya berharap bisa melupakan hasil ini," ujar Lorenzo.

Stoner Masih Bisa Lebih Cepat


Casey Stoner melanjutkan dominasinya di musim 2011 ini dengan menjuarai MotoGP Indianapolis. Usai meraih kemenangannya yang ketujuh tersebut, pembalap Honda itu menyebut kalau dirinya masih bisa lebih cepat lagi.

Merebut pole position, Stoner sempat kehilangan posisi terdepan menyusul start luar biasa yang dilakukab Dani Pedrosa. Namun setelah kembali merebut urutan terdepan di lap delapan, rider asal Australia itu tak terkejar hingga menyentuh garis finis.

Ada empat detik yang membedakan Stoner dengan Dani Pedrosa di posisi kedua. Terkait catatan waktu dan performa di atas lintasan, Stoner menyebut kalau dirinya masih menyimpan potensi karena dia mengklaim bisa lebih cepat lagi.

"Kami berpikir kami bisa lebih cepat lagi. Tapi tentu saja dengan suhu panas itu membuat sangat sulit dan itu menuntut kerja keras untuk tetap berada di depan; mencoba untuk konsisten, mencoba tidak membuat kesalahan dan mencoba tak melebar ke sisi trek yang kotor," sahut Stoner usai balapan.

"Untuk balapan ini kami tahu kalau kami punya set up yang bagus, jadi kami tahu kalau kami punya kecepatan. Saya sedikit kesulitan di lap-lap awal, tapi saat saya mulai membalap kami mulai mencatatkan waktu sebagaimana kami prediksi sebelumnya," lanjut dia

Kemenangan di Indianapolis membuat Stoner tinggal butuh finis di atas podium di enam seri tersisa untuk mengunci titel juara dunianya yang kedua. Tapi itu harus dibarengi dengan kegagalan Lorenzo jadi juara.

"Semua poin krusial sepanjang musim. Kami hanya harus tetap merendahkan kepala dan mencoba memenangi balapan. Itu yang paling menyenangkan dan itu yang akan saya lakukan setiap akhir pekan," tuntas dia.

Rossi Dihadang Banyak Masalah



Valentino Rossi mengalami banyak masalah yang membuatnya tak bisa tampil maksimal di MotoGP Indianapolis. Andalan Ducati ini pun harus bekerja keras agar bisa lebih baik pada balapan mendatang.

"Sejumlah hal terjadi pada akhir pekan ini dan ikut berkontribusi membuat balapan menjadi sulit: crash yang saya alami kemarin saat kualifikasi, yang merusak kepercayaan diri dan jadi alasan kenapa kami harus start di posisi belakang, dan hari ini ada masalah dengan girboks," ungkap Rossi.

"Motor terjebak dalam posisi netral hingga enam atau tujuh kali, dan dua yang pertama membuat saya sulit berbelok dan kehilangan waktu. Saya sempat ada di posisi terakhir, tapi saya memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa, paling tidak untuk meraih poin," bebernya.

"Pada sesi pemanasan , kami membuat perubahan kecil yang sedikit memperbaiki kecepatan, tapi balapan ternyata sangat sulit," lanjut The Doctor.

"Kami tahu bahwa kami harus bekerja keras. Ducati melakukan itu. Begitu juga saya dan tim saya, karena kami harus mencoba untuk tidak menyerah dan mencoba menyiapkan motor selama kami menunggu pembaharuan teknis," pungkasnya.

Pedrosa Coba Ulangi Memori Tahun Lalu


Setelah jadi runner-up di Indianapolis, Dani Pedrosa bertekad meraih hasil yang lebih baik di MotoGP San Marino. Targetnya adalah mengulang hasil tahun lalu, di mana dia menang di Sirkuit Misano.

Tahun lalu, Pedrosa meraih pole, membukukan fastest lap, dan memenangi balapan di Sirkuit Misano. Itu adalah kemenangan pertama Honda di sirkuit sepanjang 4,18 km tersebut.

"Setelah Indy, kami tiba di Misano dalam kondisi mood yang sangat positif," sahut Pedrosa

"Tahun lalu, kami punya balapan yang sangat bagus di sini, dan kami akan mencoba mengulanginya," kata andalan Repsol Honda ini.

"Misano adalah trek di mana Anda membutuhkan akselerasi yang bagus dan pengereman keras. Ini akan jadi prioritas kami. Kami juga harus lebih kuat pada hari Sabtu dan menyiapkan balapan sebaik mungkin," tambahnya.

Pedrosa saat ini menduduki peringkat keempat klasemen pembalap dengan raihan 130 poin. Dia tertinggal 113 poin dari Casey Stoner yang bertengger di puncak.

Capirossi Pensiun Akhir Musim Ini


Setelah lebih dari 20 tahun berkarier di kompetisi balap motor, Loris Capirossi akhirnya mengumumkan waktu pensiunnya. Capirex akan mundur dari trek pada akhir musim ini.

Pembalap Italia berusia 38 tahun itu memberikan pengumuman tersebut di sela-sela persiapannya jelang MotoGP San Marino. Dengan mata berkaca-kaca, dia berbicara di depan media.

"Sulit bagi saya untuk mengatakan hal ini, karena setelah 22 musim, ini akan jadi balapan terakhir saya di Italia karena pada akhir musim ini, saya akan pensiun," terang Capirossi

"Ini bukan keputusan mudah, tapi saya pikir ini waktu yang tepat untuk berhenti. Saya bilang ke diri saya sendiri 'ya, tidak, ya, tidak' berulang kali. Tapi, ini adalah keputusan yang tepat," tambahnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukung saya. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik dan saya punya waktu yang fantastis," kata rider Pramac Racing ini.

Capirossi memulai kariernya di balap motor grand prix pada tahun 1990. Pada musim perdananya, dia yang masih berusia 17 tahun jadi juara dunia kelas 125cc bersama Honda. Tahun berikutnya, dia mempertahankan gelarnya.

Tahun 1992, dia naik level ke kelas 250cc. Setelah melewati tiga tahun yang cukup sukses di kelas ini, dia dipromosikan ke kelas 500cc pada tahun 1995.

Karena kurang bersinar di kelas 500cc, dia kembali ke kelas 250cc pada tahun 1997. Setahun berselang, dia merebut gelar juara dunia bersama Aprilia.

Tahun 2000, pria kelahiran Bologna ini kembali naik ke kelas primer dan memperkuat Honda. Sejak saat itu, dia membangun reputasi sebagai salah satu rider yang diperhitungkan.

Di kelas primer, Capirossi tercatat pernah memperkuat Honda, Ducati, Suzuki, dan Pramac Racing. Prestasi terbaik dia capai pada tahun 2001 dan 2006, di mana dia menempati peringkat ketiga di klasemen akhir

Kontrak Baru untuk MotoGP San Marino


Seri MotoGP San Marino masih akan menghiasi kalender balapan MotoGP setidaknya hingga tahun 2016. Dorna Sports dan pihak pengelola Sirkuit Misano telah menandatangani perpanjangan kontrak lima tahun.

"Senang bisa ada di sini untuk memperpanjang kontrak dengan Sirkuit Misano, untuk terus bekerja sama dengan Republik San Marino, Riviera di Rimini, dan Santamonica dan untuk dapat menandatangani kesepakatan dalam periode ekonomi seperti ini," terang CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, yang dilansir situs resmi MotoGP.

"Kami sangat puas dengan hubungan kami dan kami pertama kali mulai berbicara tentang perpanjangan kontrak pada tahun lalu," tambahnya.

"MotoGP San Marino sangat penting bagi kami dan saya yakin itu akan terus lebih baik setiap tahun," ujar Ezpeleta.

Tahun ini, MotoGP San Marino akan digelar pada hari Minggu (4/9/2011). Tahun lalu, Dani Pedrosa jadi pemenang balapan setelah mengungguli Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

SWING ARM (LENGAN AYUN)


PELEPASAN
Letakkan sepedamotor pada standard utamanya dan
amankan sepedamotor dengan sebuah katrol atau alat
sejenis.
Lepaskan berikutnya:
- Roda belakang
- Sistem pembuangan gas/knalpot
Lepaskan baut, mur dan left passenger footpeg holder (pemegang pijakan kaki kiri pembonceng).

Lepaskan baut, mur dan right passenger footpeg holder
(pemegang pijakan kaki kanan pembonceng).
Lepaskan brake pedal return spring (pegas pengembalian
pedal rem) dari swingarm (lengan ayun).
Lepaskan mur dan washers pemasangan bawah shock
absorber (peredam kejut) belakang, kemudian lepaskan
shock absorbers dari swingarm.
Lepaskan swingarm pivot nut (mur engsel lengan ayun), pivot
bolt (baut engsel) dan swingarm (lengan ayun).



PEMBONGKARAN
Lepaskan drive chain case packing (paking rumah rantai
roda) dengan melepaskan kaitan lubang paking dari tonjolan
swingarm.
Periksa drive chain case packing terhadap keausan atau
kerusakan.
Ganti bila perlu.



REM BELAKANG


PELEPASAN
Lepaskan brake panel (panel rem) dari rear wheel hub
(bagian pusat roda belakang)
PEMERIKSAAN
Ukur D.D. rear brake drum (teromol rem belakang).
BATAS SERVIS: 111,0 mm

PEMBONGKARAN
Lepaskan brake shoes (sepatu rem) dan springs (pegas).

Lepaskan mur, baut dan brake arm (lengan rem).
Lepaskan indicator plate (pelat indikator).
Lepaskan brake cam (bubungan rem) dan felt seal.
Oleskan oli mesin bersih pada felt seal dan pasang pada brake panel (panel rem).
Oleskan gemuk pada anchor pin dan brake cam.
Pasang brake cam pada brake panel.



DINAMO STATER / STARTER MOTOR


PELEPASAN

AWAS!
Selalu putar kunci kontak ke posisi OFF sebelum
menservis starter motor. Motor dapat tiba-tiba hidup,
sehingga mengakibatkan luka-luka parah.

Lepaskan terminal negatif baterai
Lepaskan body cover
Lepaskan rubber cap
Lepaskan mur terminal dan kabel starter motor.
Lepaskan kedua baut pemasangan dan kabel massa.
Lepaskan starter motor dari crankcase.

PEMBONGKARAN/PEMERIKSAAN
Lepaskan O-ring.
Lepaskan baut-baut rumah starter motor dan O-ring.
Lepaskan front cover, lock washer dan seal ring.

Lepaskan shims.

CATATAN:
Catatlah tempat pemasangan dan jumlah shims.
Lepaskan rear cover (penutup belakang), shims dan seal
ring.
Lepaskan armature dari rumah motor.
CATATAN:
Catatlah tempat pemasangan dan jumlah shims.


Periksa needle bearing (bantalan jarum) dan dust seal pada
front cover (penutup depan) terhadap keausan atau
kerusakan.
Periksa commutator bars (lempengan komutator) dari
armature terhadap perubahan warna.
CATATAN:
Jangan pergunakan emery atau kertas amplas pada
commutator.


Periksa terhadap kontinuitas antara pasangan commutator
bars.
Harus ada kontinuitas.
Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing
commutator bar dan poros armature.
Tidak boleh ada kontinuitas.

Periksa terhadap kontinuitas antara sikat yang diisolasi dan
terminal kabel.
Harus ada kontinuitas.
Periksa terhadap kontinuitas antara sikat dan rumah motorTidak boleh ada kontinuitas.
Lepaskan berikutnya:
- mur
- washers
- shims
- O-ring
- brush holder assembly (susunan pemegang sikat)

Lepaskan sikat dari brush holder (pemegang sikat).
Ukur panjang sikat.
BATAS SERVIS: 3,5 mm



PEMERIKSAAN KOMPONEN KOPLING MANUAL


PEMBONGKARAN
Sementara menahan clutch outer dengan menggunakan
perkakas flywheel holder, longgarkan dan keluarkan bautbaut lifter plate.
KUNCI PERKAKAS:
Flywheel holder
CATATAN:
Longgarkan baut-baut clutch lifter plate dalam pola bersilang
dalam 2-3 langkah.

Lepaskan lifter plate dan clutch springs.
Lepaskan clutch center, clutch disks dan plates.
Lepaskan pressure plate dan washer.


PEMERIKSAAN

Clutch lifter bearing
Putar inner race (lingkaran dalam) dari lifter bearing (bantalan
pengangkat) dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa outer race (lingkaran luar) dari bearing
duduk dengan erat pada pressure plate.
Ganti bearing jika inner race tidak berputar dengan halus,
tanpa suara, atau jika outer race duduk dengan longgar pada
lifter plate.

Clutch spring
Periksa clutch spring (pegas kopling) terhadap kelelahan atau
kerusakan lain.
Ukur panjang bebas clutch spring.
BATAS SERVIS: 26,8 mm
CATATAN:
Clutch springs harus diganti sebagai satu set jika satu atau
lebih di bawah batas servis.

Clutch center (pusat kopling)
Periksa alur dari clutch center terhadap kerusakan atau
keausan yang disebabkan oleh clutch plates.
Ganti bila perlu.

Clutch disk (cakram kopling)
Ganti clutch disks jika mereka memperlihatkan tanda-tanda
gerusan atau perubahan warna.
Ukur ketebalan dari masing-masing disk.
BATAS SERVIS: 2,2 mm
CATATAN:
Clutch discs harus diganti sebagai sebuah set jika satu atau
lebih kurang dari batas servis.

Clutch plate (pelat kopling)
Periksa masing-masing clutch plate terhadap perubahan
bentuk pada sebuah pelat permukaan dengan menggunakan
sebuah feeler gauge (lidah voeler).
BATAS SERVIS: 0,20 mm
CATATAN:
Clutch plates harus diganti sebagai sebuah set jika satu atau
lebih kurang dari batas servis.

Clutch outer/clutch outer guide
Periksa potongan dari clutch outer terhadap kerusakan atau
keausan yang disebabkan oleh clutch disks.
Ukur D.D. clutch outer.
BATAS SERVIS: 23,07 mm
Ukur D.L. clutch outer guide.
BATAS SERVIS: 22,940 mm

CENTRIFUGAL CLUTCH (KOPLING SENTRIFUGAL)









One-way clutch (kopling satu-arah)
Untuk sementara pasang clutch weight assembly (susunan bandul kopling) pada clutch outer.
Putar drive plate dan periksa cara kerja one-way clutch.
Pastikan bahwa drive plate hanya berputar searah jarum jam dan tidak dapat berputar berlawanan arah jarum jam.
Lepaskan clutch weight assembly dari clutch outer.

Lepaskan clutch rollers dan one-way clutch springs (pegas
kopling satu-arah).
Lepaskan one-way clutch inner.

Periksa roller dan pegas terhadap keausan berlebihan atau
kerusakan, ganti bila perlu.
Ukur D.L. one-way clutch roller.
BATAS SERVIS: 4,97 mm

Periksa clutch inner terhadap keausan atau kerusakan.

Periksa permukaan luncuran dari one-way clutch outer dan
inner terhadap keausan berlebihan atau kerusakan.
Jika perlu, ganti mereka sebagai sebuah kesatuan.
Ukur D.D. one-way clutch drum.
BATAS SERVIS: 42,04 mm

Clutch weight (bandul kopling)
Periksa clutch weight assembly terhadap kerusakan.
Ukur ketebalan clutch weight lining (kanvas bandul kopling).
BATAS SERVIS: 1,0 mm

Lepaskan E-clips.
Lepaskan side plate, friction spring dan spring seat.
Secara bergantian angkat clutch weights, kemudian lepaskan
weights (bandul) dan springs (pegas).

CATATAN:
Jika perlu, ganti clutch weights sebagai sebuah kesatuan.
Periksa drive plate bosses terhadap keausan atau kerusakan.
Periksa clutch weight terhadap keausan atau kerusakan.
Clutch outer
Periksa bagian dalam clutch drum terhadap goresan atau
keausan berlebihan.
Ukur D.D. clutch drum.
BATAS SERVIS: 104,3 mm