Lengan Ayun Kawasaki Kaze Pas Buat Grasstrack


Meski sekarang sudah tidak diproduksi, tapi Kawasaki Kaze cukup popular di kalangan grasstrack. Banyak modifikator garuk tanah aplikasi lengan ayun motor yang muncul pertama kali di 1995 itu.

Lalu, apa alasannya? Oh, karena cukup spesial. “Lengan ayun Kaze lebih lebar dari motor lainnya
Karena lebar, bermain di medan off-road jadi lebih nyaman. Termasuk juga buat balap dengan pacuan grasstrack. Selain lebar, arm Kaze juga tergolong panjang. Sehingga, sumbu roda juga makin mundur. Bertambah panjangnya wheelbase ini, pacuan grastrack yang mesinnya sudah ‘dikorek’ pun jadi lebih diam.

Artinya, pacuan tergolong diam di bagian buritan. “Apalagi kalau sudut kemiringan sok belakang pas. Makin enak dipakai balapnya

“Pakai arm Kaze jauh lebih stabil. Meski putar gas di berm pun, bagian belakang motor lebih siap dan enggak liar. Termasuk, dipakai untuk rolling speed


Selain itu, jarak antara as arm dengan as roda cukup simetris. Ini yang mempengaruhi kestabilan. Bahkan, tanpa perlu diperkuat dengan pelat dan las pun, part Kaze ini enggak bermasalah. “Kuat kok. Gak mudah patah atau bengkok buat dipakai jumping,”.

Lengan ayun produksi pabrikan Geng Ijo ini, cocok buat diaplikasi ke Yamaha Jupiter atau Yamaha Force 1. Tidak ada pemotongan atau ubahan berarti. Honda Blade juga bisa pakai kok! “Tapi, butuh penyesuaian di dudukan arm yang ada di rangka. Bagian ini dipotong kanan-kiri sekitar 1,5 cm,”

Lengan ayun ini, bisa dikombinasi teromol SE juga Kawasaki KLX150. “Tapi, kalau pakai teromol belakang yang rem disc, harus ada penyesuaian pada dudukan sok di arm,”.

Dudukan sok dibuat lebih maju agar tidak mentok kaliper rem. Tapi efeknya ada di filter udara. Filter jadi lebih kecil volumenya. Sedang engine 4-tak, butuh suplai udara yang cukup banyak., untuk 4-tak cukup aplikasi rem teromol. Sehingga dudukan sok tidak maju dan filter udara bisa dibuat lebih besar.

Di pasaran, cukup banyak juga arm Kaze versi KW1 dan KW2 yang dijual sekitar Rp 200 ribuan. Tapi, kalau buat nyaman dan amannya, silakan lirik arm orisinal yang dijual Rp 400 ribuan

Pasang Cakram Belakang Yamaha Byson



Kemunculan Yamaha Byson menjadi pengobat rindu bagi penyuka besutan streetfighter sejati. Namun sayang rem belakang masih teromol.

“Tenang, rem belakang Byson yang teromol bisa disulap kok jadi pakai cakram

proses pemasangan cakram belakang untuk Byson ini terbilang sederhana. Hanya butuh waktu satu hari, perangkat ciet hidrolis ini langsung bisa dioperasikan. “Asyiknya lagi, enggak usah ngerusak part standar motor,”.

Peranti pengereman yang dipakai ambil dari part orisinal motor, bukan barang cungko. Kualitasnya lebih bagus. Untuk piringan ambil dari Suzuki Satria 2-tak atau Shogun lawas. Master rem dan kaliper pakai copotan orisinal Ninja 150 atau Satria F-150. “Selebihnya tinggal bikin adaptor,”.

Untuk adaptor cakram, bisa andalkan milik Yamaha Scorpio. Cuma biar pas bersarang di pelek belakang, dimensinya harus disesuaikan sedikit. “Adaptor dibikin lebih masuk ke dalam teromol sehingga jadi lebih rapat. Sementara bibir adaptor yang berhubungan dengan cakram keluar cuma 3 mm,”

Sedang untuk pasang dudukan master, cukup manfaatkan pelat 2 mm ditempel di bagian dalam footstep Byson. Trus tuas rem belakang ada sedikit ubahan.

“Bagian ujung mesti dipotong, lalu disambung ulang dengan posisi lebih mundur sebagai penekan master rem,”

Nih, Ciri Sok Depan Suzuki Skywave Mati


Ciri performa sokbreker depan sudah mulai turun atau mati GGS alias gampang-gampang susah. Paling mudah ditebak jika sil tabung sudah bocor, seperti terjadi di Suzuki Skywave 125. Volume oli berkurang bikin sirkulasi gak normal.

“Ya kalau dua tabung jelas gak imbang. Sebab volume oli kurang bikin tekanan tidak imbang. Lari motor kurang stabil di kecepatan tinggi,”

Sil bocor juga bikin debu nempel di tabung. Bikin kotor dan kurang enak dilihat. Jika tidak segera diperbaiki, akibatnya pipa teleskopik rawan tergores dan mengharuskan peranti ini ikut diganti baru.

Itu kalau baca kebocaran sil. Lalu bagaimana kalau tidak ada tandanya? “Ya gampang juga. Biasanya redaman oli sudah mulai empuk waktu sok depan ditekan. Juga, roda depan yang terasa liar waktu motor diajak jalan kencang atau di trek bergelombang

Tapi, kalau pakai hitungan jangka waktu perawatan, Hargo bilang komponen ini wajib diperiksa kalau sudah jalan 15.000~20.000 km. Untuk memastikan apakah sudah lemah dan segera diganti.

Salah satu contoh yang bisa diperiksa jika oli di dalam tabung sudah berkurang. Bisa juga pegas yang sudah tampak lemah, sil bocor, pipa teleskopik sudah pada terkikis atau aus alias mengkantong.

“Biar tidak kerja dua kali, pada saat sokbreker depan servis besar baiknya komponen vital sekalian diganti. Seperti oli, pegas dan sil jika pipa teleskopik masih bagus,”

Karena suspensi depan Skywave, volume oli yang dibutuhkan pasti berbeda dengan tunggangan lain. Dipengaruhi volume tabung juga lubang sirkulasi oli yang ada di pipa suling.

Bikin Parking Brake Lock Seperti Skubek Honda


Berpikir safety, sangat baik! Terutama di kondisi jalanan seperti sekarang ini. Tetapi, akan lebih baik lagi jika tidak hanya safety gear alias pakaian berkendara saja yang dipikirkan. Safety di motor juga harus dong.

Terlebih untuk pacuan matik alias skubek yang tidak aplikasi transmisi percepatan. Jika besutan di parkir dalam kondisi turunan atau menanjak, motor yang punya transmisi agak bisa lebih aman. Yaitu, cukup masukan gigi untuk mencegah motor nyelonong. Baik itu mundur atau maju.

Tapi di matik, tentu tidak bisa diperlakukan seperti itu dong. Tidak ada gigi yang menahan gerak motor. Dan juga, tidak semua skubek yang mengaplikasi penghenti laju kendaraan ketika parkir atau diam.

Seperti misalnya, yang terdapat di skubek Honda yang menyebut fitur ini dengan sebutan parking brake lock atau, di pacuan baru Yamaha yang baru aja nonggol Januari lalu. Yap! Yamaha Lexam yang bebek matik alias betik sudah mengaplikasi fitur safety ini dengan sebutan rear hand brake.

Meski Honda dan Yamaha punya sebutan dan cara pengoperasian berbeda, tapi fungsinya sama. Fitur ini untuk mengunci atau menahan tuas rem belakang agar tidak kembali ke posisi semula. Kondisi ini, membuat rem belakang terus mengunci. Sehingga, motor atau roda belakang jadi tidak bergerak.

Tetapi, buat sobat yang motornya belum dilengkapi fitur parking brake lock bisa kok mencomot atau pasang teknologi ini ke pacuan kesayangan. Yaitu, pakai punya part Honda.

Sayangnya, tidak semua part Honda yang bisa diaplikasi. Karena dudukan tuas rem Honda BeAT dan Vario menyatu dengan setang. Paling pakai punya Honda Scoopy
Setidaknya, empat part harus dibeli untuk melengkapi fitur ini. Pertama, tuas rem Scoopy yang tuasnya ada coakan. Dijual Rp 16.200. Lalu, dudukan handel rem itu sendiri yang dibanderol Rp 32 ribu. Part ketiga, parking lock yang ditawarkan Rp 9 ribu dan per yang dijual Rp 600.

Tapi, ada juga sih part lainnya. Yaitu, switch rem belakang yang punya dudukan di handel rem. Part ini dijual Rp 20 ribu. Tapi kalau kabel rem sendiri, itu masih bisa pakai part yang standar bawaan motor yang sudah ada kok.

Semua part ini dijual terpisah. Jadi, sobat kudu merakitnya. Setelah pasang dudukan handel rem belakang, pasang tuas rem dan kabelnya dulu.

Sebab jika parking lock sudah dipasang duluan, maka kabel rem tidak bisa masuk. Bandul kabel rem, terhalang besi tengah parking lock ketika ingin dipasangkan ke tuas rem.

Kini, motor dan sobat pun bisa lebih santai. Tidak cuma saat parkir, tapi termasuk ketika berhenti di jalan menanjak atau menurun. Tangan bisa bebas dengan cukup mengaktifkan parking brake lock.

Oli Sok Depan Matik



Buat balap, bukan cuma urusan mesin. Jangan lupakan peran sok depan. Sebab tanpa penyesuaian peredam kejut ini, mesin yang sudah performance tinggi pun jadi percuma. Motor enggak lari sesuai keinginan.

Penyesuaian bisa dilakukan lewat volume oli. Jika mengandalkan kapasitas isi sok standar saja, itu tidak cukup. Bahkan jika hanya menambah 5 ml pun, tidak akan berpengaruh banyak.

"Harus dicoba atau ditambah sedikit-sedikit. Disesuaikan gaya balap,”

jika sok dengan volume standar akan terlalu empuk ketika dipakai hard braking alias pengereman dekat tikungan. Sok yang empuk, akan membuat handling buruk.

Baliknya sok menjadi cepat. “Kalau terlalu cepat, bikin handling di bagian depan menjadi goyang-goyang dan tidak stabil. Seakan butuh tekanan berlebih ke bagian depan itu,”

Menambah volume oli di tabung sok. Misalnya, Honda BeAT. Bermain di angka 80 ml untuk setiap tabung. Menurutnya, kondisi ini membuat sok depan agak lebih keras meredam dan seolah tidak mentok ketika melakukan hard braking.

Selain menambah oli, ada juga cara lain. Yaitu, dengan mengganti oli sok itu sendiri. Oli sok yang punya viskositas lebih encer, diganti dengan SAE lebih kental.

“Pakai oli gardan. Karena lebih kental dari oli biasa, baliknya sok jadi lebih lama. Rebound jadi lebih sempurna,”

Tapi, ketika pakai oli gardan, volume lebih sedikit. Misalnya di Yamaha Mio. Jika dengan oli biasa, tabung sok diis pelumas sekitar 80 ml lebih. “Oli gardan cukup main di 65 ml, itu sudah keras dan rebound sedikit lama,”

Bikin Lincah Shogun, Smash dan Titan Dengan Tabung Sok Depan Satria 120R




Motor lincah dipengaruhi sumbu roda lebih pendek. Cuma masalahnya, enggak semua motor seperti itu. Kalaupun ingin diubah, enggak mungkin juga rake digeser mundur. Risikonya komstir nggak center lagi.

Nah, motor yang bisa pendekin jarak sumbu roda depan tanpa ubah komstir yaitu Suzuki Shogun 125, New Smash atau Titan 115. Ketiganya bisa dibikin lincah hanya dengan menerapkan sokbreker Satria 120R atau Suzuki Skywave 125 .

“Kelebihan sok Satria 120R atau Skywave bukan cuma tabungnya (sangkar) yang gede. Tapi, posisi lubang as roda depan ada di tengah atau bawah tabung, bukan di depan macam ketiga motor itu. Itu sebabnya kenapa sok depan Satria 120 sampai sekarang masih dipakai di balap,”

posisi as roda di bawah tabung sok depan Satria jelas membuat jarak sumbu roda makin pendek. Sehingga radius putar setang saat meliuk di tikungan makin cepat, makanya bisa lincah. Sedang keunggulan tabung sok lebih besar, pastinya membuat daya redam dan rebound jadi makin halus.

Untuk menerapkan sok depan Satria 120R ke Shogun 125, New Smash atau Titan 115, tidak perlu khawatir pipa teleskopik tidak bisa masuk ke segitiga. Kebetulan diameter pipa sok Satria 120R atau Skywave sama, yaitu 27 mm. “Meskipun diukur secara keseluruhan, ternyata masih tinggi punya Satria 120R dengan selisih 3 mm dibanding punya Titan 115. Milik Titan kalau diukur panjangnya sekitar 45 mm. Tapi, ketinggiannya masih bisa diatur dengan cara pendekin pipa di segitiganya

Lalu peranti yang mesti disediakan untuk ganti peredam kejut depan di antaranya 2 pipa teleskopik, tabung sok, pegas utama, pegas suling berikut sulingnya. Kalau ditotal harga per set kurang-lebih Rp 400 ribuan untuk part baru.

Harga itu belum termasuk ongkos pasang roda depan di sokbreker depan. Enggak terlalu mahal sih, lantaran memang masih perlu ada penyesuaian di as roda depan, bushing as dan dudukan kaliper rem depan.

Meski diameter as roda sama, cuma ukuran as roda Satria 120R lebih panjang karena sekarang sudah ada di tengah. “Makanya as roda juga kudu pakai dari Satria 120R,”

Sedang penyesuain di kaliper, lantaran posisi pegangan baut adaptor juga sudah ikut bergeser. Makanya kudu bikin adaptor kaliper baru. “Karena posisi dudukan dua baut di tabung sok Satria 120 lebih berjauhan,

Cek dan Perhatikan Sil Master Rem, Biar Makin Safety



Memang tidak ada yang melarang produsen pembuat master rem variasi jualan. Selama produknya berkualitas dan bisa dipertangungjawabkan. Terlebih part ini masuk komponen vital dan juga safety.

Atas dasar itu, selayaknya konsumen dituntut jeli dalam memilih master rem. Artinya, pemilik motor yang ingin ganti master rem tidak boleh sembarang memilih. Pastikan juga produk itu benar-benar bermutu.

"Biar tidak salah pilih, pastikan variasi yang dibeli harus jelas nama produk atau mereknya. Diutamakan pilih brand ternama meski harganya mahal. Dan kalau bisa, cari yang digaransi toko. Sebab kalau ada masalah, minimal bisa diklaim balik

Paling penting, saat memilih atau setelah dibeli pastikan karet sil yang ada di dalam master tidak bermasalah. Sebab kalau kualitasnya jelek dan konstruksi batang penekan kasar, biasanya master rem sering ngempos.

"Kalau bisa dipakai dan tidak ngempos, kualitas sil master rem jelek justru akan bekerja sebaliknya. Kadang master rem keras sewaktu tuas rem ditekan. Meski ditekan keras, roda kadang masih suka meluncur," jelas pria tambun ini.

Andai masalah cuma pada karet sil, masih bisa diakali dengan mengganti produk lain yang berkualitas. Atau paling tidak bisa menggunakan sil master rem yang banyak dipakai pada motor umumnya. Misalkan ukuran sil master rem Honda Supra X 125 dengan sil master rem variasi yang sudah dibeli. Kalau pas, silakan diganti pakai sil master rem ukuran sesuai.



Baru ganti intake manifold variasi, kenapa bensin mendadak jadi boros ya? Lalu di permukaan intake ada tampak butiran embun. Padahal sebelumnya enggak begitu, lho?

Dari hasil penelusuran, terdeteksi lubang intake manifold lebih kecil daripada lubang venturi karburator. Akibatnya kucuran gas bakar terbentur dinding intake yang lebih ke dalam. Sehingga ada sebagin gas bakar yang kembali keluar ke moncong karbu.

“Selain boros bensin. Juga karena gas bakar terbentur, penyebab permukaan intake berembun. “Makanya sebelum beli atau ingin ganti intake manifold produk variasi, selalu perhatikan juga ukuran lubangnya.. Idealnya, lingkar lubang manifold dengan venturi karbu memiliki ukuran yang sama. Kalau diameter karbu 22 mm, artinya lubang leher angsa juga sama. Agar kucuruan gas bakar ke dapur pacu lancar tanpa halangan.


Membersihkan Karet Karbu Vakum Cukup Pakai Tisu


Karburator yang dipakai di motor sekarang ini, rata-rata memakai karburator vakum. Sistem kerja nya mengandalkan kevakuman ruang udara untuk mendorong bahan bakar.

Pemeliharaan karburator vakum sebenarnya tidak jauh beda dengan karburator konvensional. Yang sedikit bikin beda di karburator vakum dilengkapi bahan karet tipis dan lentur.

Fungsi karet ini menutup rapat celah skep sehingga kevakuman terjaga, isapan udara yang menggerakkan skep pun bisa jadi lebih lancar. Namun kalau karet vakum keras atau robek, skep pasti akan terganggu. Kalau motor distarter akan terasa sulit.

Untuk itu ada perlakuan khusus pada waktu karbu vakum dibersihkan agar tidak merusak karet. Sebelum bodi karbu dibersihkan, copot dahulu karet vakumnya. Tentu agar karet vakum tidak terkena cipratan cleaner yang mengandung bahan kimia. Karet ini sebaiknya tidak terkena cairan baik itu bensin atau bahan kimia.

Untuk mencopot karet gampang. Tinggal buka sekrup penutupnya. Lalu tarik per skep dan ambil karetnya. Lalu angkat. Setelah karet vakum lepas, bodi karbu bisa dibersihkan seperti membersihkan karburator konvensional.

Yaitu menyemprot pakai cleaner di seluruh bagian spuyer. Tujuannya melepas endapan bahan bakar yang menempel di bagian dinding. Selanjutnya, diamkan beberapa saat. Setelah kotoran rontok, usap dengan lap sampai bersih.

"Kalau kerak sudah bersih, rendam bodi karbu pakai bensin atau solar," Tujuannya agar kotoran yang masih nempel pada metal bersih.

Lalu untuk karet vakum, memang enggak perlu dibersihkan. "Karet vakum sebenarnya enggak kotor. Tidak dibersihkan juga enggak masalah,"
.


Kalau tetap ingin dibersihkann, gunakan tisu kering. Selain bahan karetnya tipis dan lentur, di bagian ini ada lapisan teflon. Lapisan ini berfungsi melindungi lapisan karet agar tidak tergores.

"Silakan dilap pakai tisu kering. Enggak perlu ditekan karena kotoran pada bagian karet ini sedikit, dan bukan berupa kerak,".

Cek juga kelenturan karet vakum ini. Karena kalau sudah mengeras, dipastikan akan sangat mempengaruhi kinerja mesin. Bisa dipastikan kecepatan mesin bisa mentok 40 km/jam.

Itu karena karet yang keras susah disedot oleh kevakuman. Akibatnya gerak naik skep telat dan tidak akan terangkat penuh

Karet Vakum Karburator Tebal Enggak Gampang Melar


Kerja karburator vakum mengandalkan material karet untuk mengangkat skep. Namun karena dibuat dari karet, malah cepat kena alergi bensin. "Jadi, karena sifat karet yang gampang melar jika terkena minyak, kita perlu memilih bahan lebih kuat,"

jika karet vakum sudah melar, bisa timbul banyak masalah. "Biasanya dimulai dengan penyakit susah mengatur langsam motor. Karena posisi karet sudah enggak ngeplak lagi di tempat seharusnya

Itu sekaligus membuktikan bahwa pada karburator sistem vakum kondisi karet punya pengaruh atau peran besar.Karenanya, disarankan saat perawatan motor sampai membongkar atau membersihkan karburator, perlu dicek kondisi karet. Pastikan apakah sudah keras, melar atau bahkan mungkin sudah ada yang robek. Jika sudah begini, tibalah saatnya untuk mengganti.

Cara memeriksanya bisa dengan diraba. "Jika sudah melar kan bisa terasa, bisa juga dengan sedikit menarik-nariknya. Tapi jangan sampai sobek,".

Lanjut! Berdasarkan pengalaman selama ini banyak menemukan karet vakum yang bisa saling menggantikan. Maksudnya dapat saling tukar pakai. Dari satu merek sama, atau gak masalah juga diambil dari merek lain.

Tentu harus dilihat terlebih dahulu juga. Apakah ukuran yang dicari memang sudah sesuai. Auk ah bletok? Berikut beberapa tipe yang bisa saling disubstitusi.

Honda
Karet vakum Honda sama semua. Motor yang sudah menggunakan karburator dengan sistem seperti ini, kayak BeAT, Vario dan Scoopy. "Kalau Honda itu ya semuanya sama, tidak ada yang berbeda. Jadi, jika terjadi kerusakan atau harus ganti antar skubek tadi, boleh saling pakai,"
"Konon ada juga yang menjual dengan bilang karet made-in Thailand. Tapi saya rasa sama saja kok kualitasnya,". Untuk harga, karet vakum buat Honda biasa di kisaran Rp 20 ribu.


Yamaha
Yamaha Mio tidak bisa membeli karet vakum aja. Harus beserta skep sekalian. Tapi, untuk Nouvo malah bisa. "Nah, untuk Yamaha ini memang ada sedikit perbedaan pada kedua skubeknya itu, Nouvo bisa beli karetnya saja,"

Jika harus mengganti, maka karet buat Nouvo tadi bisa menggunakan punya Suzuki Satria F-150. "Secara kualitas karet FU tadi sama saja dengan punya Nouvo. Hanya saja jika ke toko spare-parts, punya Nouvo tidak ada, bisa juga beli punya FU,".

Suzuki
Buat Suzuki, sangat direkomendasikan untuk memilih atau menggunakan punya Suzuki FXR. "Sebab karet vakumnya tebal dan mantap, jadi sudah pasti lebih awet," Tapi, ternyata punya FXR ini ada kelemahan. Yaitu di soal harga yang memang jauh lebih mahal. "Terakhir cek harga, di jual lebih dari Rp 150 ribu, sementara yang standar Spin hanya Rp 30 ribuan,".

Memang Spin, Skywave, Skydrive bahkan Hayate direkomendasikan mekanik ini untuk menggunakan punya FXR. Bahkan Thunder 125 juga bisa!

Pasang Intake Variasi, Sesuaikan Arah Lubang Intake


Untuk memudahkan pemakaian karburator aftermarket, tak sedikit produsen part racing menyediakan intake. Alhasil, kreasi tunner jadi tak terbatasi. Sebab peranti ini kini bisa tinggal comot dan sesuai kebutuhannya.

Meski makin gampang, tetap ada yang kudu diperhatikan. Enggak asal comot. Apalagi kalau sobat perhatikan, intake aftermarket di pasaran tersedia beragam model. Termasuk arah atau posisi pasang karbu. Yup! Ada hadap depan, belakang, kiri atau kanan.

“Pilih sesuai dengan bentuk atau arah lubang porting klep isap. Caranya, mana yang lebih langsung mengarah ke klep

Tujuan pilih intake agar campuran bahan bakar dan udara mengalir tanpa membentur dinding porting. Sehingga proses pembakaran di ruang bakar menjadi lebih sempurna.

Selain arah, tersedia juga intake yang bisa membuat kemiringan karburator menjadi sedikit landai. Seolah karbu model skep dibuat macam karburator down draft. Itu lho, karbu yang lubang venturinya langsung ke lubang porting.

"Intake macam ini biasanya membuat aliran atau debit gas bakar dari karbu lebih cepat sampai ke lubang porting,” Hanya saja ketika mengaplikasi intake model ini, tentu butuh penyesuaian. Karena kemiringan bahan bakar di mangkuk karbu ikut miring.

“Penyesuaian di bagian pelampung. Pelampung dibuat lebih turun agar volume bahan bakar di karbu lebih banyak, dan dengan lebih banyak bensin di karbu, jadi enggak khawatir kekurangan pasokan jika motor terus dipacu.

Butuh Perlakuan Lebih Menjaga Intake Karbu Berfungsi Sempurna


Untuk menjaga intake agar tetap berfungsi sempurna, jangan sembarang memperlakukannnya. Karena bisa dibilang fungsi alat ini cukup vital buat menunjang kinerja karburator. Maka itu, ada beberapa perlakuan yang kudu diperhatikan. Malah bisa dikatakan perlakuan simpel !

Lepas-pasang karburator ke intake? Salah perlakuan bisa bikin karet intake robek. Ketika dipasang, baiknya masukan dulu ke karet filter. Setelah itu, baru masukan venturi ke karet intake. Begitu juga ketika melepas. Tarik karbu ke arah filter, baru deh keluarkan dari intake. Perlakuan ini, karena karet filter lebih elastis.

Pemakaian klem karet intake variasi juga bisa bikin karet jadi cepat aus. Dengan catatan, klem itu tidak sesuai kebutuhan. Ya, klem lebih lebar dari seharusnya. Ini bisa bikin karet mudah pecah di bibir terluar. Klem standar seperti milik Honda BeAT atau Vario, terdapat lubang.



Keadaan darurat, tidak ada salahnya nambal karet intake yang robek. Tapi menambalnya kudu pakai lem yang bisa senyawa dengan karet. Misalnya, pakai lem silikon buat aquarium. Bisa juga pakai lem yang memang diperuntukkan lapisan karet. Jangan pakai lem besi ya

Ragam Penyesuaian Intake Matik Ketika Pakai Karbu Besar


Ketika mengadopsi karburator berventuri lebih besar, tentu butuh penyesuaian di intake agar kinerja karbu sempurna. Tidak semua karburator aftermarket bisa langsung masuk ke intake standar. Misal, karbu vakum standar ingin pakai karbu konvensional Keihin PE 28 mm.

"Kalau Yamaha Mio sih bisa langsung pasang. Tetapi kalau matik Honda, butuh perbesar karet intake,”.

Jangankan 28 mm, karet intake Honda BeAT dijejali karbu Mikuni 24 pun agak sulit masuk. Nah, cara memperbesar diameter karet bisa dilakukan lewat mengkikisnya pakai bor tunner hingga 2 mm.


Penyesuaian lain juga harus dilakukan ketika pakai karbu gambot. Itu berlaku di semua intake skubek yang kerap dipakai balap. Misalkan Yamaha Mio atau Honda BeAT. Penyesuaian ini ada di dudukan intake ke kepala silinder.

"Bagian bawah intake biasanya di¬tambah adaptor atau dilas babet untuk tambah panjang. Kalau pakai adaptor, ketebalannya hanya sekitar 10 mm atau 1 cm. Tujuannya ditambah adaptor agar intake bertambah tinggi. Lewat langkah ini, mangkuk karbu jadi tidak mentok crankcase.


Buat di Yamaha Mio, memang karet intake tidak perlu diperbesar lagi. Malah, ketika pakai karbu Keihin PE 24 atau Mikuni 24 mm, karet intake pun agak sedikit longgar. Solusinya mudah. Cukup kencangkan klem hingga benar menutup seluruh celah. So, tak ada kebocoran.

Begitunya ada yang perlu sobat lakukan juga sebelum pasang karburator gambot itu. Karet intake Mio terdapat tonjolan di permukaan luarnya. Bagian ini, kudu dipapas rata agar venturi karbu bisa dipasang sempurna. Papasnya bisa pakai bor tunner.




Pemilik Honda Vario atau BeAT juga punya pilihan aplikasi karbu. Buat sesuaikan kebutuhan dapur pacu yang sudah bore up, bisa juga lirik karburator Yamaha RX-King. Diameter venturi 26 mm, tergolong pas jika bore up hanya sebatas 125 - 130 cc. Juga enggak terlalu boros ketimbang pakai PE 28.

Tidak perlu beli karet intake lagi, tapi cukup memperbesar karet intake sekitar 2 mm. Toh, ketika ingin pakai karbu standar lagi pun masih tetap bisa kok. Cukup mengencangkan setelan baut klem-nya aja

Ayo Modifikasi Knalpot, Tampang Standar Tenaga Tetap Gahar!




Seiring disosialisasikan undang-undang yang melarang sepeda motor aplikasi knalpot model racing di beberapa daerah/kota, membuat bikers yang suka upgrade performa lewat pemasangan gas buang tipe ini, sedikit gelisah dan resah.

“Gimana enggak cemas kalau tiba-tiba ditilang Polisi karena knalpotnya sudah tidak standar. Padahal, biar matik ini tambah ngacir serta akselerasinya cepet saat menyalip serta menerabas kemacetan, peranti model freeflow ini salah satu andalan utamanya

Eits jangan berkecil hati dulu! Biar tampilannya terlihat standar namun tenaganya tetap gahar, para pencinta kecepatan punya solusi. Yakni knalpot standar bawaan motor di-custom (gbr.1) sesuai karakter mesin dan kebutuhan.

“Agar tampilan tetap standar, yang dilakukan, bobok knalpot. Ada juga yang order ganti leher, membungkus knalpot racing dengan cover model standar dan terakhir ganti knalpot aftermarket model standar,”

Biar ada gambaran jelas knalpot custom yang lagi happening di kalangan penggila motor kenceng maupun pencinta turing, berikut dibeberkan apa saja yang dilakukan. Markipat (mari kita merapat)


Bobok Knalpot

Pengerjaan ini, menghilangkan isi (sekat-sekat/katalis) (gbr.2) di dalam silencer agar peredaran gas buang dari mesin lebih plong, dengan cara membelah silencer-nya lebih dulu. Sehingga bisa menghasilkan power lebih besar dibanding standart

Ganti Leher Knalpot

Bagi yang enggak ingin suara knalpotnya terlalu berisik, tapi tenaganya bertambah, ganti leher knalpot dengan pipa berdiameter lebih besar juga sering dilakukan (gbr.3). Prosesnya cepat, sekitar 1 jam. Biayanya Rp 50–150 ribu, tergantung panjang pendeknya pipa yang diganti.

“Penggantian pipa ini biasa dilakukan 2 step. Intinya leher pertama (atas) yang terhubung dengan mesin, lebih besar dibanding standar. Lalu pipa kedua yang terhubung sama silencer, lebih besar dari pipa pertama,”

Cover knalpot

Bagi motormania yang sudah menemukan setingan knalpot pas/sesuai karakter tunggangan, namun masih kelihatan model racing, juga bisa diakali. Yaitu membungkus knalpot racing itu dengan cover knalpot standar maupun custom (bikinan) yang didesain mirip bentuk knalpot standar motor yang dipakai (gbr.4).


Aftermarket Model Standar

Nah, bagi yang tidak mau repot menunggu lama knalpot standarnya di permak, bisa langsung pasang knalpot aftermarket racing model standar (gbr.5). Harganya bervariasi, mulai Rp 350-550 ribu, tergantung bahan silencer-nya; aluminium, pelat esser, berlapis krom atau stainless.

Mix n Match Part Performa Honda Scoopy




Honda Scoopy memberikan kesan tersendiri buat pemiliknya, tampilan retro modern memang terlihat unik dan cantik. Namun, kemampuannya, tak bisa dipandang sebelah mata, enggak sama dengan motor kuno, tentunya.

Tentunya, performance parts pun perlu dipilih untuk meningkatkan kemampuan mesin skutik 110 cc itu. Memang, pilihannya tak sampai merombak kondisi standar terlalu banyak, kepala silinder tetap dibiarkan standar, begitu pun karburatornya, masih pakai pengabut bensin bawaan pabrik.

Alhasil, pilihan komponen peningkat performa ala sejuta skuteris ini pun dipilih. Seperti menggunakan CDI aftermarket serta knalpot racing.

"Mesin ini pakai Tachoroller,". Jadi, patokannya berdasar pada kecepatan roller, bukan pada putaran mesin.
Karena memang beban yang diukur adalah pada rodanya langsung. Maka hasil yang akan terlihat adalah kurva pada kecepatan roller tertentu.

Pertama-tama, kondisi standar jadi acuan awal. Setelah running beberapa kali, terdapat hasil tenaga maksimum 4,5 dk. Lantas, CDI pun dipasang, dengan merek Varro menjadi alat cobanya.

Terpaut perbedan 0,1 dk peningkatan tenaganya. Terlihat tidak terlalu besar, tetapi kurvanya sudah meningkat di putaran bawah. "Tenaganya sudah terlihat meningkat dari putaran bawah.

Kedua hasil tadi, masih andalkan knalpot standar. Tentunya, seperti pengendara skutik pada umumnya, agar tarikan lebih enak, knalpot pun ditukar. Knalpot CLD dipasangkan lalu dicoba kembali untuk diukur.

Hasilnya, memang tampak berbeda jauh. Dari tenaga maksimal 4,6 dk setelah menggunakan CDI Varro, kali ini lonjakan tenaga cukup signifikan. Hasil berupa semburan daya maksimum 5,9 dk

Tampak sangat jauh! Memang lonjakan pun langsung terlihat berbeda sejak awal hingga di mana kondisi tenaga puncaknya. Hal ini disinyalir karena saluran buang lebih lancar dengan leher knalpot tanpa tekukan terlalu banyak juga silencer yang lebih bebas hambatan.

Sementara knalpot aslinya memang selain menggunakan pipa lebih kecil, juga tekukannya cukup banyak, dan mungkin ini menjadi penyebab tenaga lebih tertahan

Atasi Indikator Bensin Honda Supra X 125 ngadat!



kenapa cuma indikator bensin yang mati. Tapi odometer, sama indikator lampu nyala semua.
didapat kesimpulan kalo ternyata sensor di pelampung bensinnya divonis bermasalah (gbr.1).

Nah, untuk memastikan tinggal sambung saja kedua kabel yang menuju soket pelampung bensin. “Kalo indikator bensin terisi penuh, berarti sensor pelampung bensinnya sudah rusak,”

Masih menurutnya, sensor di pelampung bensin mulai bermasalah karena usia pakai. “Terutama kalo udah di atas usia 5 tahunan. Maklum ‘beroperasi’ setiap hari, pasti komponen akan habis masa pakainya,” .

Sayangnya sensor pelampung itu enggak bisa diperbaiki. Mau enggak mau harus ganti satu set berikut pelampungnya. Tapi tenang, bisa kok dikerjakan sendiri di rumah untuk menghemat biaya pemasangan. Yuk intip caranya.

Langkah pertama harus melepas bagasi dulu dengan mencopot empat baut penguncinya pakai kunci T-8 untuk menggapai soket pelampung bensin yang terletak di balik bagasi (gbr.2).

Lalu Anda harus melepaskan cincin pengunci pelampung bensin dengan obeng minus berukuran agak besar yang diketok dengan palu berlawanan arah jarum jam (gbr.3). Mengetoknya jangan terlalu keras, ya!

Setelah terlepas, keluarkan pelampung dari tangki dan lepaskan juga soketnya (gbr.4). Selanjutnya tinggal sambung soket pelampung yang baru. Jangan lupa juga memasang kembali cincin pelampung tadi ke pelampung yang baru. Tinggal rapikan kembali parts yang sudah dibongkar dengan urutan kebalikan saat membongkar.

Panduan Setting Udara Karburator Vakum, Mudah!


Apakah Anda merasa performa skutik kesayangan agak menurun atau memperlihatkan gejala aneh kayak knalpot nembak waktu gas ditutup? Bisa jadi settingan karburatornya berubah tuh. Atau lantaran pengabut bahan bakar tersebut pernah diutak-atik sendiri, terutama setelan anginnya, tapi ternyata tidak tepat.

Maklum, karburator skutik umumnya menganut jenis vakum. Di mana bukaan throttle alias skepnya, berdasarkan tingkat kevakuman di ruang bakar. Sehingga untuk nyetting setelan udaranya butuh keakuratan dan teknik khusus. Apalagi yang mengaplikasi sistem choke otomatis serta injeksi udara untuk mengurangi kadar emisi gas buang kayak Honda Vario, BeAT, Scoopy, Yamaha Mio, Xeon dan sebagainya.

Maka lazimnya masing-masing pabrikan menganjurkan untuk tidak melakukan penyetelan pada pilot air screw. Karena dari pabrik sudah di-setting pada kondisi yang ideal dengan menimbang faktor emisi gas buangnya.

sebenarnya prinsip penyetelan udara pada karburator vakum sama saja dengan karburator biasa. Hanya saja, lanjutnya untuk mempermudah penyetelan, pabrikan biasanya memberikan ancer-ancer seberapa banyak putaran sekrup udaranya. “Itu pun masih ada tolerasinya ( plus minus / ± ) berapa putaran bila patokan yang diberikan masih belum ideal,”

Memang sih, kalau ingin emisi gas buangnya juga bagus, mesti mengikuti langkah-langkah penyetelan yang agak rumit kayak yang tertera di buku manual. Contoh di Honda Vario atau BeAT/Scoopy (standar). Dari buku panduan service-nya, proses penyetelan pilot air screw-nya perlu mengondisikan tingkat kevakuman pada PAIR control valve.

Tapi kita coba ambil cara yang simpel saja. “Ini cara awam yang hanya bertujuan untuk mengembalikan performa mesin biar fit lagi,” Begini langkahnya.

Kala kondisi mesin dingin, putar pilot air screw (PAS) sampai mentok searah jarum jam (gbr.1). Tapi jangan dikencangin ya karena akan merusak dudukan sekrup udara. “Jika sudah buka lagi putaran PAS berlawanan arah jarum jam sebanyak 1 ½ atau 2 putaran. Itu hanya buat ngidupin mesin,” terang Hariyadi.

Baru deh setelah itu hidupkan mesin sampai mencapai suhu kerja ideal kurang lebih selama 10 menit. Oh iya, kata pria murah senyum ini, sebaiknya saat melakukan penyetelan PAS, dibantu dengan alat pengukur putaran mesin atau takometer. “Tapi buat yang feeling-nya peka atau sudah terbiasa nyetting motor sih, gak masalah kalau gak pake alat tersebut,” tukasnya.

Nah, jika mesin sudah mencapai suhu kerja, atur stasioner mesin lewat lubang di boks bagasi (gbr.2) hingga mencapai putaran 1.700 rpm. “Selanjutnya putar PAS berlawanan arah atau searah jarum jam untuk mencari putaran mesin tertinggi. Kalau diputar menutup (searah jarum jam) putaran mesinnya malah turun, jangan diterusin. Tapi justru diputar ke arah sebaliknya sambil perhatikan atau rasakan perubahan putaran mesinnya,”.

Kalau sudah didapat putaran mesin tertinggi, berhenti memutar PAS. Lalu diteruskan dengan memblayer gas sebanyak 2 sampai 3 kali sambil merasakan ada keanehan atau tidak. “Misalnya putaran mesin mbrebet atau dari knalpot ada suara nembak waktu gas ditutup atau tidak. Jika tidak ada, berarti penyetelan PAS sudah cukup,”

Sebaliknya bila mesin terasa mbrebet, berarti debit udaranya masih kurang. Sehingga PAS perlu dibuka sedikit lagi. “Sementara kalau knalpot ada suara nembak, tandanya debit udara terlalu banyak. PAS-nya perlu ditutup sedikit,”. Langkah terakhir jika sudah didapat peyetelan PAS yang idel, setel kembali stasionernya di putaran 1.700 ± 100 rpm.

Waspada Efek Gonta-Ganti Penggunaan Oli Pada Motor Anda!


Bicara soal pelumas mesin motor, ternyata cukup banyak motormania yang masih bingung. Tak heran kalau redaksi kerap dibanjiri pertanyaan seputar oli. Seperti apa efeknya terhadap mesin bila suka gonta-ganti oli. Lalu bagaimana cara yang benar jika ingin mengganti oli dengan merek lain. Trus seperti apa dampaknya bila menggunakan oli mobil di motor dan sebagainya.

Nah, biar lebih detail, kami coba membuat beberapa draft pertanyaan seputar oli motor ini. Kemudian kami coba minta bantuan ahlinya untuk menjelaskannya buat Anda. Kita bahas lebih dulu soal efek jangka pendek maupun jangka panjang terhadap mesin bila sering gonta-ganti oli merek lain.

sebaiknya gunakan merek yang setara di pasaran. Dan perlu dipahami bahwa fungsi oli bukan hanya sebagai pelumas. Tapi juga sebagai perendah efek gesekan, untuk mendinginkan, sebagai penyekat/sealing, buffer (penahan impact yang besar) atau stress dissipation, mencegah karat serta membersihkan kotoran di dalam mesin,”.

pemilihan oli hendaknya memperhatikan spesifikasi untuk mesin motor dimaksud. “Mulai SAE, API Service serta JASO-nya,”.

Akan tetapi, tiap produsen terkadang punya tambahan aditif tertentu untuk menunjang performa dari oli tersebut. Sehingga ia menyarankan hendaknya konsumen tidak sering menggonta-ganti oli beda merek. Karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kinerja oli tersebut terhadap mesin.

Soalnya dikhawatirkan kalau formula aditifnya berlainan, ketika tercampur (oli lama dengan oli baru beda merek) akan membuat kinerja oli barunya jadi tak sempurna. Boleh-boleh saja sih ganti oli lain merek. Asalkan speknya sesuai dan sebelum menuang oli baru, yang lama sebaiknya di-flush lebih dulu

Lantas apa efeknya bila menggunakan oli dengan grade yang tidak sesuai (lebih rendah atau lebih tinggi) dari anjuran pabrik? pabrikan pastinya punya tujuan tertentu dalam merekomendasi mesin hasil produksinya dengan oli yang direkomendasi.

“Pengaruh paling terasa adalah ‘konsumsi oli’ dan dampak penggunaan oli terhadap konsumsi bahan bakar. Namun grade rendah belum tentu gak cocok. Tergantung peruntukan mesin itu sendiri. Sebalik grade lebih tinggi juga belum tentu cocok,”. Hal tersebut, , belajar dari kasus keluhan konsumen

"Konsumen memiliki mobil Eropa pengguna oli bermerek terkenal. Sisa oli mobilnya itu digunakan untuk sepeda motor sportnya. Tapi akibatnya motor tidak bisa ‘lari’ lantaran kopling selip. Karena oli mahal untuk mobil biasanya terdapat Logo ‘DONUT’ yang bertuliskan ‘CONSERVING II’. Itu artinya kadar additive (teflon), persentasenya lebih banyak dari oli biasa. Dampaknya pada kopling sepeda motor bebek atau sport yang terendam, akan selip karena tidak dirancang menggunakan oli tersebut,”
“Oli dirancang untuk mesin tertentu yang disesuaikan dengan toleransi celah antar part, suhu yang bekerja dan beban kerja dari mesin tersebut. Apabila grade oli tersebut tidak sesuai dikhawatirkan bisa berpegaruh terhadap kinerja dari mesin tersebut,”

"Grade biasanya menentukan oli tersebut cocoknya untuk mesin seperti apa. Soalnya mesin dirancang makin presisi. Sehingga butuh oli dengan grade yang sesuai peruntukkannya. Sebab kalau pakai oli yang diperuntukkan buat mesin motor keluaran lama, bisa berdampak negatif pada mesin itu sendiri

Menghidupkan Mesin Yang Jarang Dipakai? Jangan Asal Main Starter!


Misal saja motor diam lebih dari 1 bulan, otomatis hampir seluruh oli sudah mengendap di dasar bak karter. Artinya bagian kepala silinder perlu pelumas ekstra untuk bekerja awal.

Jangan sampai saat mesin pertama kali menyala, komponen di kepala silinder dalam kondisi kering minim pelumasan. Bisa pendek umur akibat gesekan besi langsung ketemu besi. Tenang, caranya mengatasinya tak susah kok.

"Hidupkan mesin pakai kick starter beberapa kali tanpa menghidupkan kunci kontak supaya oli bersirkulasi (gbr.1),".

Percobaan pertama selesai, sekarang coba untuk menghidupkan mesin. "Bagusnya gunakan choke untuk menghidupkan mesin yang lama tidak digunakan (gbr.2),"

Tujuannya agar karburator mendapatkan bensin lebih banyak dari biasanya hingga mesin mudah hidup. Gampang kok meraihnya, cukup pakai jempol tangan kiri untuk menarik tuas choke.

Choke bekerja dengan cara menutup skep karburator hingga udara yang masuk dihambat dan bensin akan mengalir lebih banyak. Pada motor generasi awal, choke masih terletak langsung di samping karburator (gbr.3), sedang untuk motor generasi terakhir biasanya terletak di bagian bawah setang sebelah kiri.

Nah, penggunaannya juga tak perlu terlalu lama. Jadi begini, pertama kali tarik choke sampai menutup penuh. "Tapi hanya untuk menghidupkan pertama,".

Setelah itu kembalikan choke di posisi setengah supaya mesin dapat pasokan udara (gbr.4). Biarkan mesin hidup selama beberapa saat setidaknya 1 sampai 2 menit agar pasokan udara dan bensin kembali normal. Sisanya tinggal nikmati riding deh.

merawat choke yang tak terlampau merepotkan. Penyakit utamanya berkisar di kotoran atau karat yang menumpuk di sepanjang kabel choke.

"Cukup semprot pakai cairan penetran untuk merontokkan kotoran, lalu tuangkan oli secukupnya agar kabel choke kembali lancar,". Kalau dibiarkan menumpuk, bisa jadi tugas utama choke tak akan maksimal.

Beda lagi kalau pakai motor injeksi yang sudah menggunakan choke otomatis. Enggak perlu repot-repot lagi, kontrol utamanya di ECU yang akan menaikkan putaran mesin lebih tinggi ketika awal starter.

Mirip-mirip kalau nyalain mesin mobil pertama gitu loh. Biasanya mesin akan berputar di kisaran 1.500 rpm selama beberapa saat

Waspada, Cakram Model Gelombang Hanya Untuk Rem Sesaat!



Model cakram yang area kontaknya seperti gelombang atau ombak enggak bisa sembarangan pakai. Terutama, pengguna kuda besi yang doyan ngebut. Desain cakram yang pinggir luarnya seperti gelombang hanya untuk satu tujuan.

“Mengeremnya enggak bisa terlalu lama. Hanya dipakai untuk mengerem sesaat dan langsung nikung,”

Seandainya dipakai untuk braking lama risikonya panas yang dihasilkan akan berpengaruh pada permukaan cakram. Karena bergelombang ada bagian yang tidak kena jepit. Dampaknya, penyebaran panas jadi tidak merata. Bisa bikin piringan enggak normal alias sudah tidak rata lagi.

“Berbeda kalau dibawa keliling rumah aja. Kecepatan rendah. Efeknya lama dibanding kalau mengerem jauh setelah kecepatan tinggi,”

Berbeda dengan cakram yang rata membulat. dipakai dengan segala jenis kemampuan braking, juga tidak ada masalah. Itu karena area kontak dengan kampas rem dan pelepasan panasnya merata

Yamaha Mio Adopsi Big Pulley Dari Vario dan BeAT


Bagi penggemar kecepatan pakai motor matik, meningkatkan performa tidak hanya di sektor mesin. Banyak juga yang melakukan ubahan di sektor transmisi atau bagian CVT. Wajib disesuaikan agar performa yang dihasilkan lebih baik lagi.


Cara paling mudah yaitu mengganti rumah roller atau puli depan dengan yang mempunyai sudut kemiringan rumah roller yang lebih tirus. Tujuannya agar saat putaran tinggi belt dapat dijepit dan terlempar lebih tinggi. Hal ini tentunya membuat tenaga motor akan semakin keluar dan nafas mesin terasa lebih panjang.

Tapi, harga puli racing di pasaran cukup mahal cari solusi.

”Bisa menggunakan puli Honda BeAT untuk di aplikasi ke Yamaha Mio. Selain harga lebih murah, andai terjadi kerusakan terhadap puli spare-partsnya banyak. Lalu puli BeAT juga bisa masuk ke kategori big pulley. Karena roller yang digunakan lebih besar dari milik Mio.

Memang ada ubahan yang harus dilakukan agar puli BeAT bisa dipasang di Mio. ”Tidak terlalu banyak, hanya tiga bagian yang diubah”

Namun sebelumnya harus belanja part terlebih dahulu. Untuk beli satu set puli BeAT lengkap dengan rumah roller, slider dan roller

Untuk bagian collar atau driven face boss atawa bushing disarankan menggunakan milik Honda Vario. Itu karena milik BeAT lebih panjang. Ini bisa menyebabkan saat puli dipasang posisi belt malah jadi tidak dapat rapat dengan puli.

Untuk ubahan pertama yang dilakukan adalah mengubah diameter dalam bagian collar atau bushing Vario. Diubah dengan menyesuaikan bagian dalam seperti milik Mio. Pembesaran pada bagian dalam ini bertujuan agar collar dapat dimasukkan ke dalam as.

Kedua, rumah roller juga harus disesuaikan. Yaitu 3 tiang tempat slider bekerja juga kena papas. Dipapas sekitar beberapa milimeter atau diratakan. Tujuannya agar saat roller terlempar bagian tutup puli tidak bersinggungan dengan one way dan gir starter.

Dan ketiga, bagian ramp plate atau tutup puli. Bagian ini juga harus dibubut di bagian lubangnya. Dibubut sekitar 1 mm. Atau bisa dengan menyesuaikan besar lubang dengan milik Mio. Karena lubang di bagian tutup puli BeAT lebih kecil. Agar saat puli digunakan posisi tetap lurus.

Bagian belakang dekat gir starter diberi spacer. ”Tujuannya agar saat puli bekerja, posisi belt tidak miring dan tetap lurus sehingga gerak belt akan sempurna”

Untuk spacer bisa menggunakan ramp plate milik Mio. Diambil di bagian yang datarnya saja. Untuk ini bisa meminta bantuan tukang bubut. Setelah dipotong pasang pada bagian belakang. Atau sebelum memasang puli, pasang dulu bagian spacer tadi.

Jadi, fungsi tutup puli Mio itu hanya sebagai pengganjal.

Mio Lebih Awet
Yamaha Mio menggunakan puli depan atau rumah roller Honda Vario sebenarnya berisiko. Rumah roller mudah oblak karena cincin yang bertemu bushing mudah aus.

Tidak seperti puli rumah roller asli Yamaha Mio yang dilengkapi sil karet sebagai penyekat grease atau gemuk.Adanya gemuk membuat gesekan cincin rumah roller dan bushing jadi rendah. Karena gemuk memberikan pelicin dan mengurangi gesekan.

Kontruksi puli rumah roller seperti ini bukan hanya milik Vario. Honda BeAT juga seperti ini. Biasanya yang kalah cincin di rumah roller. Bisa seperti itu karena cincin rumah roller dibuat dari bahan yang lebih lunak. Seperti bahan tembaga atau kuningan. Sedangkan bahan bushing dari baja yang dihard krom.

Waspada, Slang Girboks Skubek Gampang Masuk Air!


Posisi slang ventilasi udara girboks di skubek rata-rata ada di atas, begitu juga arahnya. Meski di tempatkan di area paling aman, tapi tetap bukan jaminan kalau oli girboks aman dari ancaman debu atau air.

Contoh di matik Honda BeAT atau Vario yang slang ventilasinya ada di atas rumah CVT. Slang itu hanya diselipkan pada boks filter udara tanpa diikat kuat.

“Karena cuma diselipkan, begitu copot dan terkikis ban belakang, air pun mudah jadi masuk. Biasanya itu terjadi saat motor lagi dicuci. Slang terlepas tanpa diketahui hingga memudahkan air masuk,”

Untuk mengetahui gejalanya, dapat terdeteksi dengan keluarnya cairan berwarna putih susu dari lubang pembuangan girboks saat dikuras. Tentu bukan susu betulan, Cairan itu merupakan campuran oli dengan air.

Kalau sudah terjadi seperti itu, segera pantau keberadaan posisi slang ventilasi. Kalau memang tidak ingin terjadi berulang, segera tempatkan kembali ke posisi aslinya. Beres dan untuk sementara masalah slang geser bisa teratasi.

“Tapi, kalau bagian tengah slang sudah sobek akibat tergesek ban belakang, ya harus segera diganti baru. Ujung slang ditancapkan ke pipa ventilasi dan ujung satunya ke boks filter udara,”.

Cuma berhubung slang asli yang berwarna hitam pekat sulit didapat, Adung menyarankan diganti slang bensin yang punya kelir abu-abu. Kebetulan mudah didapat dan juga murah di harga jual. Dan untuk selanjutnya, pemilik motor tinggal menentukan ukuran diameter yang diinginkan. Trik ini juga berlaku untuk semua merek matic

Jangan Sepelekan Per Standar Lemah


Selain umur pakai, keseringan digunakan dalam jangka waktu lumayan lama dan berulang juga bisa bikin pegas atau per standar tengah atau samping jadi cepat lemah. Terutama untuk motor yang jarang dipakai atau banyak diam di tempat.

Repotnya lagi kalau sudah lemah dan diabaikan, standar biasanya susah diajak balik bahkan maunya menjuntai ke aspal. Alhasil, tuggangan bukan cuma enggak enak dilihat namun juga dapat membahayakan diri sendiri atau pengendara lain.

Terutama bila standar tersangkut pada bagian lain jalan saat melitas di atasnya. Biar hal itu tidak terjadi, segera ganti pegas lemah tadi dengan yang baru atau bagus

Sebab Susah Pindah Gigi? Batang Persneling Sumber Masalah




Susah oper atau pindah gigi membuahkan banyak kesimpulan. Ada yang sebut kampas dan pelat kopling sudah habis, setelan kopling terlalu rengang, bahkan sampai ada yang bilang kemungkinan girboks bermasalah.

Padahal kalau masalah macam begitu terjadi setelah lama dipakai dan bukan di motor baru, pastinya sangat mudah ditebak. “Jika setelan kopling di bak mesin sudah disetel sampai mentok tapi masih juga susah pindah gigi, artinya ada komponen masalah,”.

jika masalahnya dari kampas dan pelat kopling biasanya motor kurang bertenaga juga susah waktu menghidupkan mesin. Dan jika dari girboks, sudah pasti bukan cuma tidak mau pindah namun juga berputar. Makanya yang perlu dilacak adalah batang (garpu) pemindah gigi serta komponen penekan kopling di motor bebek.

Misalkan di motor bebek, jika setelan kopling di bak mesin sudah mentok tapi masih sulit pindah gigi, coba periksa komponen penekan kampas kopling di dalam bak mesin. Piranti ini berupa bola-bola yang tugasnya menekan kampas kopling dengan bantuan putaran as persneling.
“Jika bola-bola mulai aus bikin dorongnya kurang maksimal. Sehingga posisi kampas belum terlalu bebas dan bikin susah pindah gigi. Itu juga bisa terjadi bila ganti bola-bola imitasi. Kadang suka miring posisinya waktu dipasang,”

Tapi, kalau bukan dari bola-bola penekan kampas, dapat pula dikarenakan tangkai pengait posisi drum pemindah gigi mulai aus salah satu sisinya. Apalagi ditambah pegas kecil penegang tangkai pengait dan tangkai utama sudah mulai lemah.

“Gejalanya, kadang pers- neling suka balik sendiri meskipun sudah terasa kalau sudah pindah gigi. Sebab pengaitnya belum sempurna memutar drum pemindah gigi. Makanya suka miss. Dan ini juga bisa terjadi di motor sport,”

Penyebab lainnya, , jika salah satu komponen di as persneling aus atau diganti dengan ukuran lebih tebal. Seperti contoh ring atau bushing yang dapat menyebabkan batang persneling bergoyang waktu digunakan. Lalu yang jarang terjadi tapi akan sangat mempengaruhi kerja persneling jika batang bengkok.

Antisipasi Ban Skubek Bergelombang


Tanpa disadari , permukaan ban depan skubek bergelombang. Gejala benjol di sekeliling ban 14 inci yang biasa dipakai semua merek matik. Terlebih jika usia pakai lebih dari 10~11 bulan atau mulai terlihat gundul.

Sekilas memang tidak tampak seperti bergelombang. Namun jika ban mulai gundul dan ketika diraba, terasa sangat jelas. Bahkan saat melibas jalan halus, efek benjolan akan lebih terasa lagi. Apalagi coba di turunan dengan kondisi mesin off dan pakai satu tangan. Rasanya seperti diaduk-aduk.

analisis, penyebab awal dikarenakan tekanan angin kurang atau di bawah ukuran standar. Lantas sering melakukan pengereman depan secara mendadak dan berulang.

“Saat terjadi pengereman, spontan beban keseluruhan tertumpu di depan. Sehingga penerima beban paling berat ada di roda depan. Makanya jika dilakukan berulang menyebabkan permukaan tapak ban bergelombang,”.

Satu lagi penyebabnya, biasanya akibat jalan jauh. Ban jadi panas dan tekanan di dalam ban meningkat. Ketika pengereman, ruang dalam ban menye- mpit akibat pengereman. Tekanan itu dipindah pada bagian lain ban, sehingga menyebabkan benjol.

Mengatasinya,. Biasakan cek angin ban sesuai tekanan yang ditentukan. Kurangi pengereman depan mendadak dan usahakan ganti angin sebulan sekali atau sesudah melakukan perjalanan jau

Spidometer Supra X 125 Ngaco? Perhatikan Sekringnya!


Jangan kaget bila suatu ketika melihat spidometer digital pada Honda Supra X 125 berputar naik turun tak karuan! Seharusnya, saat kunci kontak diputar ke posisi "on", jarum akan bergerak mentok sekali lalu kembali ke posisi di 0 km/jam.

Jarum baru akan kembali bergerak saat motor mulai berjalan sesuai kecepatan. Tapi tiba-tiba juga bisa ngaco, jalan pelan jarum spidometer malah menunjukan kecepatan tinggi. Atau jalan kencang, spidometer ada di 10 km/jam.

Gejala ini pastinya menunjukan adanya kejanggalan pada kinerja komponen kelistikan. Pasalnya, spidometer pada Honda Supra X 125 sudah full digital. Kinerjanya bukan lagi mekanis dengan kabel.

Lalu pertanyaannya apanya yang salah? "Kalau speedometer ngaco diikuti dengan lampu dan sein yang kadang mati kadang hidup, coba perhatikan sekringnya,"

"Biasanya kendor atau meleleh. Kalau tidak ada kerusakan pada sistem kelistrikan, paling karena umur. Ganti saja dengan yang baru, pasti masalahnya beres,"

Honda Supra X 125 punya dua sekring. Warna biru 15 Ampere dan merah 10 Ampere. Keduanya beda fungsi, yang merah untuk beban kelistrikan seperti lampu, sein dan spidometer. Sedang yang biru untuk pengisian.

Cara gantinya pun mudah, bisa dilakukan sendiri. Sekring pada Honda Supra X 125 letaknya ada di bawah jok, tepatnya di dalam boks barang bawaan, di samping aki. Pertama buka dulu cover aki-nya, gunakan obeng plus (gb.1).

Setelah terbuka, ambil kotak sekring di samping aki. Tinggal cabut yang lama dan pasang kembali (gb.2). Untungnya, pada Honda Supra X 125 sudah disediakan sekring cadangan, jadi enggak perlu beli

Solusi Problem CVT Honda BeAT



Mekanisme mesin skubek memang kompak. Itu karena skubek didukung CVT yang terdiri dari puli primer dan sekunder dengan kopling sentrifugal (otomatis). Saking kompaknya, skubek enggak butuh pemindah gigi. Ya, seperti Honda BeAT, suara mesin dan putarannya terbilang sangat halus mulai dari rpm bawah sampai atas.

Tapi, sehalus-halusnya CVT, kalau salah satu komponen bermasalah repot juga. Selain timbul suara berisik, tunggangan seperti tersendat mulai mesin dihidupkan hingga grip gas dibuka untuk jalankan motor matik.

“Biasanya belt di puli mulai kotor, roller miring (peang), lubang alur di mangkuk puli skunder skunder agak terkikis atau mangkuk kampas kopling sentrifugal tiddak rata lagi. Makanya timbul suara aneh dan jalan skubek enggak normal,”.

Namun sumber semua masalah selain cara pakai yang kasar, juga tergantung dari cara pemilik merawat mesin. Apalagi komponen di CVT rawan debu, oli dan air. Ketika sudah tidak peduli lagi, komponen gampang rusak hingga timbul berisik atau jalan tersendat.

Cara paling sederhana jaga kondisi CVT agar tetap baik yaitu hindari 3 hal itu. Misal selalu bersihkan filter udara CVT setiap 3 bulan atau berbarengan saat servis berkala. Namun jika filter udara mulai berpori besar, tersumbat atau robek segera diganti dan tidak bisa ditawar.

“Jika debu campur air masuk ke rumah CVT dan mengendap di belt atau roller, kedua komponen bukan cuma cepat terkikis tapi akan timbulkan suara mendecit. Parahnya lagi jalannya tunggangan tidak lencer lagi,”.

Persolan juga bisa dari cara pakai dan perawatan. Apalagi kalau komponen CVT juga gunakan pelumas khusus berupa gemuk (grease) tidak dilakukan penggatian secara berkala. Makanya disarankan untuk melakukan pelumasan rutin setiap satu tahun sekali.

Honda Vario Sering Mati Mendadak? Nih Penyebabnya!


Kasus Honda Vario mati mendadak jadi momok pemiliknya. Memang bikin panik, meski setelah didiamkan sejenak atau distarter bisa langsung kembali menyala.

Trus apa penyebabnya? Sebelum menyalahkan skubek Honda paling laris ini, sebaiknya instropeksi diri terlebih dahulu. Pasalnya, penyebab utamanya akibat human eror.

"Mati mendadak pada Vario karena kehilangan kompresi. Ada dua penyebab. Yang pertama karena kesalahan saat melakukan penyetelan jarak kerenggangan klep (gb.1)

"Kompresi pada Honda Vario tergolong tinggi, mencapai 10,7:1. Kompresi tinggi menghasilkan suhu tinggi di ruang bakar. Kalau terlalu tinggi, klep dan pelatuk (rocker arm) akan memuai,"

Saat memuai, pelatuk akan terus mendorong klep sehingga kompresi bocor. "Makanya ketika di selah akan terasa ngelos. Ini karena tidak ada kompresi. Saat mesin dingin, jarak kerenggangan klep akan kembali normal dan bisa dihidupkan lagi,"

Tak heran bila sebenarnya Honda menyarankan kerenggangan klep yang cukup renggang untuk Vario. Dipatok 0,16 mm untuk klep masuk dan 0,25 mm untuk klep buang.

Bandingkan dengan Honda BeAT yang kompresinya lebih rendah, hanya 9,2:1. Kerenggangan klepnya bisa lebih rapat, hingga 0,14 mm untuk klep masuk dan buang.

Agar presisi, melakukan setel klep harus menggunakan alat ukur bernama filler (gb.2). Lempengan plat tipis ini menjadi patokan kerenggangan antara klep dan pelatuk klep.

"Lalu, penyebab kedua adalah akibat tumpukan karbon di ruang bakar. Karbon (kerak diruang bakar) sering mengganjal klep sehingga klep terus terbuka dan kehilangan kompresi

"Begitu distarter lagi, karbonnya rontok dan bisa hidup kembali,". Kalau yang ini harus dibersihkan secara berkala.

Biasanya di bengkel umum atau jaringan bengkel resmi Honda menawarkan service besar yang salah satu itemnya adalah melakukan pembersihan di ruang bakar.

Artinya, asal perawatannya benar, enggak akan mati mendadak

Obat Vario Susah Hidup



Apa yang harus dilakukan bila Honda Vario tiba-tiba susah hidup? Padahal kondisi tangki bensin masih penuh dan aki tidak tekor. Termasuk prosedur menghidupkan dengan benar sudah dijalani. Seperti menekan tuas rem depan-belakang, atau geser posisi standar samping ke atas agar tombol starter dapat berfungsi.

Untuk tahu penyebab Vario susah hidup. obatnya mesti diurut satu per satu. Dimulai dari prosedur penyalaan motor, berlanjut ke komponen pengapian hingga suplai bensin dan udara.

pertama kali memastikan fungsi sekelar pengaman di tuas rem dan standar samping berfungsi baik. Sebab kalau tidak terhubung, aliran arus ke pengapian tidak normal. Selain mesin mati total, juga bisa putus-nyambung.

“Biasanya sebab putus-nyambung pengaruh dari luar. Bisa dari debu, kotoran atau air yang masuk ke tombol sakelar,”.
Kalau bukan dari sakelar tuas rem dan tombol starter, cek sistem pengapian lewat api busi. Sebab dari api busi, akan tahu semua kondisi pengapian.

Misalkan api tidak biru dan tidak fokus di tengah elektroda. Bisa jadi busi lemah, aki tekor atau ada yang korslet ke bodi. Tapi, kalau tidak keluar api dari kabel busi, kemungkinan besar sepul, CDI atau koilnya rusak.

Pastikan juga bensin dari tangki ke kaburator alirannya lancar. Sebab jika keran vakum tersumbat kotoran, minimnya bensin di bak karburator akan sulit diisap hingga ke ruang bakar.

“Begitu juga filter udara. Kalau kotoran sudah tebal menumpuk, pastinya bikin campuran gas bakar kaya bensin. Dengan komposisi seperti itu, gas bakar pun sulit dipatik api busi. Makanya Vario susah hidup,”

Rekondisi Motor Usia 2-5 Tahun




Mesin motor bila dioperasikan dalam jangka waktu lama, tentu perfornya akan kian menurun. Jadi jangan heran kalau mendapati lari tunggangan kesayangan sudah tidak ngacir lagi seperti waktu baru. Misalnya ketika kondisi gres kecepatan puncaknya bisa tembus 110 km/jam, kini cuma bisa berlari 90 atau 100 km/jam dan “Umumnya terjadi pada motor yang sudah berusia di atas 3-5 tahun,”

Lantas gimana menyikapinya?
bila sudah begitu harus dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh alias melakukan rekondisi total.
Minimal melakukan servis besar yang meliputi pembongkaran beberapa bagian mesin. Namun disarankan untuk mengenali terlebih dulu perubahan performa yang terjadi. Misal menurunnya akselerasi lantaran tekanan kompresi di ruang bakar mulai drop atau kerap timbul detonasi, maka yang mesti dilakukan adalah memeriksa kondisi komponen di dalam silinder dan kepala silinder.

kemungkinan yang menyebabkan turunnya tekanan kompresi ada beberapa hal. Antara lain mulai lemahnya regangan ring piston (gbr.1), terjadi kebocoran pada klep atau pada paking kepala silinder.

Kita ambil contoh di Honda Supra X125. Jika masalahnya adalah ring pistonnya yang lemah dan clearance piston mulai longgar, Anda kudu cek kondisinya. Bila dinding silinder sudah ada baret yang terlalu dalam, mau tak mau mesti dilakukan oversize yang pastinya dikorter

Sementara kalau hanya klep bocor dan perlu diskir ulang (gbr.2),

Dijamin bila semua kendala pada komponen silinder maupun kepala silinder tadi sudah diatasi, kompresi di ruag bakar akan kembali normal. Sehingga perfoma mesin bisa fit lagi. Namun meski sebelumnya tekanan kompresi tidak ada masalah, disarankan tetap melakukan pembersihan kerak di ruang bakar serta skir ulang klep guna menghindari detonasi.

Langkah selanjutnya memeriksa kinerja kopling. Sebab bukan tidak mungkin menurunnya akselerasi motor lantaran kopling sudah mulai slip. Jika memang kampas kopling terlihat mulai tipis, segera ganti 1 set dengan yang baru (gbr.3).

CVT Honda Beat Bunyi Klotok-Klotok? Ini Obatnya!






Namanya motor apapun, dipakai tiap hari, pasti komponennya akan mengalami keausan dan kerusakan. Kalau sudah begitu, tak heran bila kemudian hari mulai menimbulkan beberapa keluhan. Misal suara berisik ataupun suara-suara lain yang kurang mengenakkan.

Seperti pada Honda BeAT 2008 “Awal keluar dari dealer, tidak ada masalah. Nah setelah sekitar 1,5 tahun di pakai, muncul suara berisik; krotok..krotok.. dari dalam CVT.

Setelah CVT dibongkar, roller peyang dan emang sudah kudu diganti. Tapi setelah diganti, ternyata suara tersebut masih ada. “ Hanya terdengar saat motor berhenti/stasioner. Meskipun suaranya agak pelan, tapi bikin tidak nyaman aja,”

“Berhubung kerja peranti ini buka tutup atau bergeser keluar masuk seiring putaran mesin, gesekan tersebut mengakibatkan terjadinya keausan (gbr.2). Nah kalau rongganya semakin besar, otomatis suara krotok-krotok juga makin keras berasal dari part yang berongga ini. Biar suaranya hilang, harus ganti ke-3 karet tersebut.”

Nah, kalo di dealer maupun toko onderdil masih susah nyari pengganti karet ini (gbr.3), kita ambil solusi mengganjal celah tersebut dengan slang aki. “Meskipun karet itu diganti baru, kalau rumah roller tidak sekalian diganti, kemungkinan suara berisik masih ada. Karena alur untuk lewat karet tersebut masih tetap aus,”

Mau tahu cara mengganjalnya? Gampang, kok! “Siapkan slang aki yang masih baru/lentur. Kemudian potong bagian ujungnya, kurang lebih 1 cm. Lanjutkan membelah bagian tengahnya pakai gunting atau alat lain (gbr.4). Kalau sudah, tinggal memasukkan potongan slang tersebut ke bagian celah/rongga yang aus (gbr.5),” .

Setelah ketiga celah yang bersinggungan/bergesekan antara karet dan alurnya diganjal slang, suara krotok-krotoknya langsung hilang,”.