Mix n Match Part Performa Honda Scoopy




Honda Scoopy memberikan kesan tersendiri buat pemiliknya, tampilan retro modern memang terlihat unik dan cantik. Namun, kemampuannya, tak bisa dipandang sebelah mata, enggak sama dengan motor kuno, tentunya.

Tentunya, performance parts pun perlu dipilih untuk meningkatkan kemampuan mesin skutik 110 cc itu. Memang, pilihannya tak sampai merombak kondisi standar terlalu banyak, kepala silinder tetap dibiarkan standar, begitu pun karburatornya, masih pakai pengabut bensin bawaan pabrik.

Alhasil, pilihan komponen peningkat performa ala sejuta skuteris ini pun dipilih. Seperti menggunakan CDI aftermarket serta knalpot racing.

"Mesin ini pakai Tachoroller,". Jadi, patokannya berdasar pada kecepatan roller, bukan pada putaran mesin.
Karena memang beban yang diukur adalah pada rodanya langsung. Maka hasil yang akan terlihat adalah kurva pada kecepatan roller tertentu.

Pertama-tama, kondisi standar jadi acuan awal. Setelah running beberapa kali, terdapat hasil tenaga maksimum 4,5 dk. Lantas, CDI pun dipasang, dengan merek Varro menjadi alat cobanya.

Terpaut perbedan 0,1 dk peningkatan tenaganya. Terlihat tidak terlalu besar, tetapi kurvanya sudah meningkat di putaran bawah. "Tenaganya sudah terlihat meningkat dari putaran bawah.

Kedua hasil tadi, masih andalkan knalpot standar. Tentunya, seperti pengendara skutik pada umumnya, agar tarikan lebih enak, knalpot pun ditukar. Knalpot CLD dipasangkan lalu dicoba kembali untuk diukur.

Hasilnya, memang tampak berbeda jauh. Dari tenaga maksimal 4,6 dk setelah menggunakan CDI Varro, kali ini lonjakan tenaga cukup signifikan. Hasil berupa semburan daya maksimum 5,9 dk

Tampak sangat jauh! Memang lonjakan pun langsung terlihat berbeda sejak awal hingga di mana kondisi tenaga puncaknya. Hal ini disinyalir karena saluran buang lebih lancar dengan leher knalpot tanpa tekukan terlalu banyak juga silencer yang lebih bebas hambatan.

Sementara knalpot aslinya memang selain menggunakan pipa lebih kecil, juga tekukannya cukup banyak, dan mungkin ini menjadi penyebab tenaga lebih tertahan